Usut Penganiayaan oleh OTK, Lima Saksi Dimintai Keterangan

Riau | Rabu, 20 Februari 2019 - 09:10 WIB

KOTA (RIAUPOS.CO) - Tim Opsnal Polsek Limapuluh hingga pada saat ini masih melakukan penyelidikan terkait keberadaan para pelaku segerombolan orang tak dikenal yang melakukan penganiayaan beberapa waktu lalu. Hal tersebut disampaikan Kapolsek Limapuluh Kompol Angga F Herlambang saat dikonfirmasi melalui Kanit Reskrim Polsek Limapuluh Iptu Abdul Halim, bahwa sejauh ini pihaknya telah meminta keterangan sejumlah saksi.

“Sudah lima orang saksi yang kami minta keterangannya, saat ini masih kami lakukan penyelidikan,” ujarnya.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Lebih lanjut dijelaskan mantan Kanit Reskrim Polsek Senapelan tersebut, pihaknya saat ini juga masih melakukan pengumpulan saksi dan barang bukti serta lainnya.

“CCTV juga akan kami periksa. Doakan saja semoga satu sampai dua hari ini pelakunya tertangkap,” jelas Abdul Halim.

Sebelumnya ia juga menyampaikan bahwa para pelaku segerombolan OTK tersebut belum ada yang diamankan.

Dimana, peristiwa pengeroyokan itu terjadi di Jalan Sei Duku Gang Holiday, Kelurahan Tanjung Rhu Kecamatan Limapuluh Pekanbaru, Ahad (17/2) sekitar pukul 02.00 WIB.

Peristiwa itu dilakukan orang tidak dikenal (OTK). Hingga mengakibatkan satu orang lelaki meninggal dunia dan dua orang lainnya luka-luka. Dari keterangan yang didapatkan petugas, para korban saat itu diserang segerombolan pemuda yang datang dengan mengendarai sekitar 20 unit sepeda motor.

Adapun identitas korban tewas itu bernama Frengki Silalahi (38) tahun. Korban meregang nyawa diduga setelah dipukuli beberapa orang OTK dengan kayu. Sedangkan dua korban lainnya bernama Ma (31) dan Js (39) terluka.

Sebelum peristiwa itu terjadi, korban dan kedua temannya sedang duduk-duduk di salah satu kedai dekat gang masuk Hotel Holiday Jalan Sungai Duku. Tidak beberapa lama kemudian mereka didatangi segerombolan orang tak dikenal (OTK).

Tanpa diketahui pemicunya, tiba-tiba segerombolan OTK tersebut langsung melakukan pengeroyokan dengan mengunakan kayu bulat terhadap Frengki, Ma dan Js. Akibatnya, Ma dan Js tumbang di aspal. Dengan Frengki yang sempat berupaya menyelamatkan diri hingga ke gang masuk Hotel Holiday. Saat itu akhirnya jatuh setelah dikejar OTK dan ditemukan sudah tidak bernyawa.(man)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook