KOTA (RIAUPOS.CO) - Sudah lebih dari 20 tahun tinggal di Jalan Teropong, namun Iwan tak pernah melihat ada proyek pengaspalan jalan yang dilakukan di jalan perbatasan Pekanbaru-Kampar itu. Warga harus rela sehari-hari melintasi jalan yang berlubang dan rusak parah. Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru diminta bisa segera merealisasikan pengaspalan untuk jalan ini.
”Sudah lebih 20 tahun, tetapi jalan tidak pernah sekali pun diaspal. Jalan sudah rusak parah, apalagi yang di perbatasan dengan wilayah Kampar, tambah parah, berlubang-lubang. Sepertinya pemerintah tidak memperhatikannya. .Padahal Jalan Teropong berada di Kota Pekanbaru,” tutur Iwan, kemarin.
Jalan Teropong merupakan satu-satu akses jalan warga perumahan. Perumahan di daerah ini sangat pesat berkembang. Penduduknya terus berkembang pesat.
Disayangkan warga meski Jalan Teropong sudah diperlebar sejak lama, tetapi pengaspalan terus ditunda-tunda tidak segera direalisasikan. ”Bayangkan saja sudah ribuan warga ada di dalam yang melintasi Jalan Teropong. Jalan sudah diperlebar tetapi tidak kunjung di aspal-aspal,” tambah Yanto, warga Jalan Teropong lainya.
Pantauan Riau Pos, kondisi Jalan Teropong yang mengalami kerusakan parah mencapai sepanjang 5 kilometer dengan lebar jalan 8 meter. Jalan Teropong berbatasan dengan akses banyak jalan. Di antaranya Jalan Cipta Karya dan Jalan Purwodadi.
Sepanjang Jalan Sudah ramai dengan pemukiman rumah penduduk dari puluhan perumahan. Di sepanjang Jalan Teropong banyak lubang dan rusak parah.(ilo)