CEGAH KARHUTLA

Polda-Perusahaan Teken MoU

Riau | Sabtu, 20 Februari 2016 - 10:25 WIB

Polda-Perusahaan Teken MoU
TINJAU KESIAPAN: Kapolda Riau Brigjen Pol Doli Bambang Hermawan bersama Bupati Pelalawan HM Harris, Ketua DPRD Pelalawan Nasarudin SH MH dan Direktur PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) Rudi Fajar, meninjau kesiapan peralatan pemadam kebakaran, Jumat (19/2/2016) di Lapangan Kantor Bupati Pelalawan.

PANGKALANKERINCI (RIAUPOS.CO) - Masyarakat, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan, Polri dan perusahaan secara bersama-sama menyatakan komitmennya untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah hukum Kabupaten Pelalawan. 

Komitmen tersebut dituangkan dalam penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) pembuatan canal blocking dan embung antara perusahaan dengan Polda Riau sekaligus apel forum masyarakat gotong royong melawan karhutla yang dipusatkan halaman Kantor Bupati Pelalawan, Jumat (19/2).

Turut hadir dalam pelaksanaan MoU tersebut Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Riau Brigjend Pol Dolly Bambang Hermawan, Bupati Pelalawan HM Harris, Ketua DPRD Pelalawan Nasarudin SH MH, Kapolres Pelalawan AKBP Ade Johan Sinaga, serta perwakilan masyarakat dan perwakilan perusahaan, salah satunya direktur PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) Rudi Fajar.
Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Dalam sambutannya, Kapolda Riau Brigjend Pol Dolly Bambang Hermawan mengatakan, bahwa kebakaran hutan dan lahan (karhutla) menjadi salah satu hal yang sangat merugikan, sehingga diperlukan program nyata pencegahan sebagai salah satu langkah melaksanakan instruksi presiden.

‘’Ya, bencana karhutla tentunya menimbulkan dampak yang sangat besar, dimana secara nasional menimbulkan perlambatan ekonomi sebesar 2 persen, gangguan transportasi dan gangguan kesehatan serta besarnya biaya pemadaman yang dikeluarkan oleh  APBN, APBD, dan swasta. 

Dimana untuk tahun 2016, BMKG menperkirakan musim kemarau akan dimulai sejak bulan Februari di daerah pesisir utara Riau. Sedangkan wilayah selatan dimulai pada bulan Maret. Untuk itu, maka kita memiliki dua program prioritas yakni Forum masyarakat gotong rotong melawan karhuta dan program tata kelola gambut dengan canal blocking dan embung,” terangnya.

Kapolda mengungkapkan, bahwa pihaknya memberi apresiasi serta penghargaan kepada pihak-pihak yang telah ikut berpartisipasi dan berperan aktif dalam mencegah karlahut yang terjadi di wilayah Provinsi Riau khususnya Kabupaten Pelalawan.

“Untuk itu, maka mewakili Polri, saya menyampaikan terimakasih dan penghargaan kepada stakeholder, pengusaha dan masyarakat yang telah ikut serta dalam upaya mengantisipasi karhutla. Dan melalui MoU serta apel forum masyarakat gotong royong melawan karhutla, pada 2016 ini kami bertekat untuk menekan kebakaran lahan dan hutan yang telah sangat merugikan ini,” paparnya.(izl)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook