SELATPANJANG (RIAUPOS.CO) - Plt Gubernur Riau H Arsyadjuliandi Rachman berjanji akan meningkatkan bantuan anggaran bagi Kepulauan Meranti. Apalagi Meranti merupakan wilayah pesisir di Riau. “Ya pasti. Kepulauan Meranti kan daerah pesisir yang akan kita berikan perhatian lebih besar nantinya,” sebutnya menjawab Riau Pos usai menghadiri rapat paripurna istimewa serah terima jabatan Kepala Daerah, Jumat (19/2).
Untuk diketahui bantuan anggaran Provinsi Riau bagi Kepulauan Meranti pada 2016 lebih kurang Rp195 miliar. Plt Gubri datang ke Meranti didampingi sejumlah pejabat di lingkungan Pemprov Riau itu menilai besaran itu akan terus ditambah pada tahun berikutnya (2017). “Kita akan upayakan ditambah setiap tahunnya,” ujarnya.
Soal beberapa kewenangan akan dialihkan ke Provinsi Riau, Plt Gubri akan segera menyelesaikan personel pendanaan sarana dan prasarana serta dokumennya segera. Setelah itu akan dibentuk segera UPT sejumlah urusan itu di Kpeulauan Meranti. “Ya UPT-nya akan kita tempatkan di Meranti tahun depan. Soal bangunannya kita pinjam punya Pak Irwan (bupati, red),” kata Gubri.
Sementara itu saat sertijab Plt Gubri mengajak kepada Forkopimda serta seluruh unsur masyarakat di Kepulauan Merantiuntuk agar mendukung bupati dan wakil bupati terpilih. Sehingga pembangunan di Kepulauan Meranti bisa berjalan dengan baik nantinya. “Kami juga berpesan agar bisa saling bersinergi. Termasuk kepada pemerintah provinsi dan pusat,” ujarnya.
Pemkab Meranti juga dipesankan agar dapat mengelola keuangan dengan baik walaupun saat ini dalam kondisi sulit. “Pandai-pandailah mengelola keuangan. Sebab bisa saja akan dilakukan pemotongan lagi nantinya terhadap anggaran daerah. Sebab harga minyak dunia terus turun,” pesannya.
Selain itu Pemkab Meranti dapat memaksimalkan potensi daerah dengan membuat berbagai terobosan baru. Sehingga dapat menambah pendapatan asli daerah (PAD) nantinya. Dalam rapat sidang paripurna tersebut dipimpin Ketua DPRD Fauzi Hasan SE dan didampingi dua wakilnya M Tofikurrahman SPd MSi dan Muzamil. Ketua DPRD berharap dengan adanya bupati defenitif yang baru dapat menambah semangat bagi aparatur dalam membangun daerah.
Sementara itu Bupati Kepulauan Meranti Drs H Irwan MSi menegaskan kepada seluruh pegawai di lingkungan Pemkab Meranti agar dapat bekerja sama dengan baik. Jika memang tidak bisa bekerja sama, ia menyarankanagar mundur sejak saat ini.
“Mari satukan persepsi jika ada pejabat ataupun non pejabat yang merasa tidak bisa bekerja dengan baik lebih baik mengundurkan diri. Tim tidak akan bisa bekerja jika tidak solid dan bertanggung jawab,” tegasnya dalam rapat internal dengan seluruh SKPD, Jumat pagi (19/2).
Menurut Irwan dari informasi yang diterimanya selama pilkada berlangsung telah terjadi penurunan etos kerja. Hal ini menurut bupati sangat berbahaya karena akan berdampak pada penurunan pelayanan kepada masyarakat.
“Mari kita kembali kepada kodrat awal memberikan pelayanan terbaik pada masyarakat,” ujarnya.(amy)
