PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Proses finalisasi pembangunan Jembatan Siak IV terancam tidak maksimal. Ini dikarenakan adanya pemotongan anggaran untuk penyelesaian pembangunan sarana infrastruktur tersebut.
Angggaran pengerjaan Siak IV yang disetujui di APBD murni 2014 senilai Rp80 miliar. Porsi ini mengalami penurunan dari usulan Rp96 miliar untuk proses finalisasi hingga sarana penunjang di kawasan tersebut.
Informasi itu disampaikan Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Riau SF Hariyanto kepada Riau Pos di Pekanbaru. Menurutnya, sisa anggaran yang diajukan diperlukan untuk beberapa poin-poin penting dalam mendukung penyempurnaan sarana penghubung tersebut.
‘’Dari alokasi dana yang ada diperkirakan hanya mampu menyelesaikan penyambungan, tidak sampai penggunaan. Pasalnya, untuk pengerjaan sampai bisa dipergunakan diperlukan dana Rp98 miliar sesuai yang diajukan sebelumnya,’’ ungkap dia.
Menurutnya, kondisi Siak IV saat ini terkendala belum bisanya dipergunakan anggaran APBD Riau 2014, disebabkan adanya pergeseran atau perubahan SOTK baru. Kendati demikian, pihaknya tetap menggesa persiapan untuk proses lelang sebagai tahapan awal pengerjaan di tahun ini.
‘’Tapi untuk pengerjaan kita sudah mempersiapkan Rencana Kerja Anggaran (RKA)-nya. Kita tinggal menunggu perintah yang sudah ditegaskan pimpinan,’’ imbuhnya.
Sementara untuk Daftar Pengguna Anggaran (DPA) terkait pemecahan Dinas Pekerjaan Umum, menjadi dua yakni Dinas Bina Marga dan Dinas Cipta Karya, Hariyanto mengatakan, jika DPA-nya sudah dipecah begitu juga dengan perangkatnya. Dia menegaskan, hal tersebut tidak ada kendala secara teknis.(rio)
