SELATPANJANG (RIAUPOS.CO) - Walaupun saat ini Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti mengalami kondisi keuangan yang kurang baik akibat rasionalisasi akibat dampak dari turunnya harga minyak dunia, namun belum ada wacana untuk merumahkan para honorer seperti yang sudah dilakukan di sejumlah daerah di Riau. Disebutkan bahwa biaya untuk membayar pegawai honor mencapai Rp120 miliar lebih.
Sekda Kepulauan Meranti Drs H Iqaruddin MSi menuturkan pegawai honorer masih diperlukan untuk mengisi kekosongan dan membantu tugas pegawai di lingkungan Pemkab Meranti. Makanya hingga kini belum ada niat untuk mengurangi para pegawai honor tersebut.
“Memang beban untuk membayar gaji pegawai honor cukup besar juga. Lumayan lah,” ungkapnya, Senin (18/1) yang memberi sinyal tanda membenarkan bahwa anggaran honorer mencapai Rp120 miliar setahun.
Menurutnya merumahkan honorer nantinya akan malah menimbulkan persoalan baru. Makanya hal itu tidak akan dilakukan. Ketua DPRD Fauzi Hasan SE saat dikonfirmasi, menegaskan, anggaran yang dialokasikan untuk membayar gaji honorer sebesar Rp120 miliar lebih. Soal pengurangan atau merumahkan tenaga honorer dikatakannya juga belum mesti dilakukan.
“Besaran untuk anggaran membayar gaji honorer Pemkab Meranti sebesar Rp120 miliar. Walaupun memberatkan, kita tidak mungkin dan tidak bisa sembarangan merumahkan mereka. Kita cari solusi terbaik karena berhubungan dengan masalah ekonomi, apalagi sulitnya mencari kerja sekarang ini,” sebut Fauzi Hasan.(amy)
