BENGKALIS (RIAUPOS.CO) - Ketua Komisi IV DPRD Bengkalis Sofyan SPdI menyebutkan bahwa kondisi rumah sakit umum daerah (RSUD) kota Bengkalis saat ini memprihatinkan. Indikasinya dinilai dari pelayanan, peralatan kesehatan hingga ketersediaan tenaga medis yang masih kurang.
”Secara fisik bangunan, RSUD Bengkalis berdiri sangat megah. Tapi waktu saya melakukan inspeksi mendadak (sidak) pekan lalu, kondisi di dalam RSUD itu sangat memperihatinkan. Ada tiga aspek yang menjadi catatan kita di komisi III, yaitu aspek pelayanan publik, alat kesehatan banyak yang rusak serta masih adanya kekurangan tenaga medis, khususnya dokter spesialis,sehingga RSUD Bengkalis tersebut harus dibenahi total dari semua aspek,’ ’ungkap Sofyan.
Politisi PPNUI yang hijrah ke PDI.Perjuangan ini memaparkan bahwa kinerja manajemen RSUD Bengkalis tidak maksimal. Kepala daerah/bupati harus mengambil sikap atas kondisi di RSUD Bengkalis yang sangat memperihatinkan tersebut, dengan mengevaluasi kinerja keseluruhan top manajer di RSUD tersebut.Karena RSUD bengkalis merupakan sentra pelayanan kesehatan masyarakat yang ada di pulau Bengkalis.
Menurut Sofyan, kondisi itu tak boleh dibiarkan berlarut-larut. Seperti kerusakan alat kesehatan ternyata bukan hanya CT Scan saja, tetapi ada beberapa peralatan medis lainnya yang juga rusak, dan tak kunjung diperbaiki oleh manajemen. Kekurangan dokter spesialis harus segera ditutupi kalau pemerintah betul-betul mau memberikan pelayanan optimal kepada warga Bengkalis di bidang kesehatan.
Sebelumnya dalam beberapa kesemapatan direktur RSUD Bengkalis Zulkarnain Lubis mengatakan bahwa pembenahan di RSUD Bengkalis terus dilakukan oleh pihaknya.
Hanya saja masalah kerusakan alat kesehatan tergantung kepada pendanaan, sehingga ada alat yang rusak belum diperbaiki karena ketiadaan anggaran. Untuk pemenuhan dokter spesialis terus diupayakan, termasuk bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan RI mendatangkan dokter PTT.(evi)