Kesepakatan Warga-Pertamina soal CSR Belum Ada

Riau | Senin, 20 Januari 2014 - 09:53 WIB

RENGAT (RIAUPOS.CO) - Baharuddin warga Kecamatan Lirik bersama sejumlah rekannya mengklaim oknum salah satu asisten manajer legal field PT Pertamina EP Aset Lirik berinisial AJ kurang menjalin kerja sama dengan masyarakat daerah itu. Akibatnya, pembicaraan tentang sejumlah agenda untuk program corporate social responsibility (CSR) belum ada kesepakatan.

‘’Ada beberapa kejanggalan dan sikapnya yang kurang berkenan dengan masyarakat. Sehingga dengan kondisi itu atas nama masyarakat, beberapa waktu lalu telah disampaikan surat kepada GM PT Pertamina EP di Jakarta,’’ ujar Baharuddin didampingi sejumlah rekannya di Lirik, akhir pekan lalu.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Selain tidak adanya penjelasan tentang CSR, asisten manajer legal tersebut juga tidak dapat menyelesaikan persoalan lainnya yang berkaitan dengan masyarakat, yakni tuntutan penyesuaian upah minimum provinsi (UMP) sektor migas. Karena sebutnya, UMP tersebut sudah diatur oleh SK Gubernur Nomor 24 tahun 2013.

Untuk itu harapnya, kepada pihak terkait hendaknya dapat mencarikan solusi. Sehingga hubungan baik antara PT Pertamina dengan masyarakat dapat terjaga. ‘’Semoga dalam waktu dekat dapat dicarikan solusi,’’ harapnya.

Pernyataan yang dilontarkan itu bertolak belakang dengan apa yang disampaikan Ketua Forum Kepala Desa (FKD) Kecamatan Lirik Wagiono. ‘’Sejauh ini tidak ada masalah antara masyarakat dengan PT Pertamina. Sebab, hingga saat ini belum ada masyarakat yang melapor kepada kades yang ada di 17 desa,’’ ujarnya.

Kalaupun ada masalah sambungnya, lebih baik diselesaikan secara bersama-sama dan terbuka dengan pihak PT Pertamina. Sebab, setiap masalah tentu ada solusi dan jalan keluarnya.

Bahkan kalau ada yang menyatakan masalah terhadap PT Pertamina, mungkin sifatnya oknum masyarakat. Hendaknya dengan kondisi ini, masyarakat tetap dapat menjaga persatuan dan kekompakan. ‘’Kalau ada masalah pribadi dengan pihak PT Pertamina, sebaiknya jangan mengatas namakan masyarakat,’’ tegas.

Ketika hal itu akan dikonfirmasi Riau Pos kepada Field Manajer PT Pertamina M Nur dan Humas PT Pertamina Ahmad Jabbar pada Ahad (19/1), belum berhasil. Sebab, beberapa kali dihubungi melalui ponselnya, tidak diangkat.(kas)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook