PEKANBARU (RP)- Komisi C DPRD Riau meninjau jalan provinsi yang minim sekali mendapatkan anggaran APBD Riau, beberapa waktu lalu. Kali ini, jalan yang ditinjau adalah ruas jalan ke Pangkalan Indarung, menuju perbatasan Sumbar.
Saat ini, dari 3.030 Km jalan provinsi, lebih 1000 Km belum diaspal, termasuk jalan ke Pangakalan Indarung.
‘’Jalan itu kurang lebih sepanjang 77 kilometer, dan yang baru diaspal hanya tujuh kilometer,’’ ujar anggota Komisi C DPRD Riau Abu Bakar Sidik kepada wartawan, Kamis (19/1).
Kondisi jalan naik-turun karena berada di daerah perbukitan. Malah beberapa ruasnya cukup terjal dengan kondisi jalan tanah liat dan berbatu-batu. Di sini terdapat puluhan ribu penduduk dengan sejumlah desa besar dan kecil.
Selain menghubungkan ke perbatasan Sumbar, kawasan ini juga memiliki banyak potensi seperti punya hasil hutan, tambang, dan perkebunan karet serta sawit.
Yang tak kalah penting, lanjut politisi Golkar ini, kawasannya yang indah menjadikannya sangat potensial untuk wisata alam serta wisata budaya seperti adanya tradisi tepian larangan.
Kunjungan ini mendapat tanggapan positif dari anggota Komisi C. Baik Ketua Komisi C, Ilyas Labay, wakilnya Noviwaldy Jusman serta anggota Aziz Zainal mengisyaratkan setuju diberi anggaran.
Paling tidak mereka berharap jalan ini bisa berfungsi dulu. Sebab terdapat paling tidak tujuh titik yang terbilang parah serta tiga jembatan kayu yang tidak memadai. Kondisi itu bisa kian parah jika hujan turun.
‘’Paling tidak setiap kali kunjungan kita, ada hasil atau perubahan,’’ ujar Aziz Zainal yang diamini Noviwaldy.(zed)
