Listrik Padam, Aktivitas Kantor Lumpuh

Riau | Jumat, 20 Januari 2012 - 11:30 WIB

Laporan BUNYAMIN, Pangkalankerinci bunyamin@riaupos.com

PT RAPP memadamkan aliran listrik ke seluruh Kota Pangkalankerinci selama enam jam pada Kamis (19/1).

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Menurut Manajer Hubungan Media PT RAPP Salomo Sitohang, pemadaman dilakukan sehubungan dengan adanya pekerjaan jaringan kabel listrik di kompleks PT RAPP.

Pekerjaan ini ditargetkan berlangsung selama enam jam, mulai pukul 09.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB.

Namun hingga pukul 17.30 WIB pula arus listrik yang mengaliri seluruh jaringan Kota Pangkalankerinci padam.

‘’Namun begitu kemarin kita sudah mensosialisaikan pemadaman ini dengan para stake holder, termasuk instansi terkait pemerintah daerah. Bahwa pemadaman aliran listrik itu sehubungan dengan adanya pekerjaan pemisahan kabel pembagi arus listrik,’’ ujar Salomo Sitohang yang dikonfirmasi melalui ponselnya, Rabu  (18/1).

Dijelaskan Salomo, kegiatan ini bertujuan memisahkan kabel pembagi arus listrik di kompleks PT RAPP dan saluran listrik untuk masyarakat.

Setelah kegiatan tersebut selesai, jaringan listrik dari mesin pembangkit terpisah menjadi dua bagian. Bagian pertama adalah jaringan yang mengalirkan listrik ke kompleks PT RAPP.

Bagian kedua adalah jaringan yang khusus mengalirkan listrik menuju keluar area kompleks PT RAPP, seperti ke perkotaan, kompleks perkantoran Pemkab Pelalawan dan kawasan lainnya.

‘’Kabel utama saluran keluar dan masuk untuk area kompleks RAPP, dengan saluran utama ke luar kota, itu dipisahkan. Jika selama ini salurannya satu saja, kedepan ada ada dua salurannya sendiri-sendiri,’’ imbuh Salomo.

Pemisahan ini menurutnya bertujuan untuk mengotimalkan proses distribusi listrik kepada masyarakat. Pemisahan, lanjutnya, bisa menurunkan frekwensi pemadaman yang diakibatkan adanya gangguan teknis.

Dalam hal ada gangguan arus di jalur dalam kompleks PT RAPP, aliran listrik ke masyarakat tidak harus dipadamkan.

Demikian juga sebaliknya, ketika ada gangguan di jalur luar, listrik yang berada di jalur diharapkan dalam tetap normal.

‘’Ini kan untuk supaya kedepannya kita bisa lebih optimal lah distribusi keluar masuk aliran listrik ini. Selama ini satu saluran, jadi kita pisahkan,’’ pungkasnya.

Sementara itu pemadaman listrik yang dilakukan PT RAPP kali ini tidak mempengaruhi aktivitas Kantor Bupati Pelalawan.

Untuk mendukung operasi kentor bupati, Pemkab menggunakan listrik alternatif dari pembangkit diesel.

‘’Kalau diberitahu sebelumnya oleh pihak PT RAPP, kita tentu saja bisa mengantisipasi dengan menghidupkan PLTD. Sehingga kegiatan kantor bupati tidak terganggu,’’ ujar seorang petugas PLTD.

Suasana berbeda terlihat di perkantoran Bhakti Praja Pangkalankerinci, dimana terdapat puluhan kantor instansi dinas dan badan Pemkab Pelalawan.

Ratusan pekerja disana beraktivitas tanpa listrik. Pasalnya, mesin PLTD yang ada di kawasan ini tidak berfungsi, sehingga seluruh proses administrasi lumpuh.

‘’Kegiatan administrasi yang memerlukan komputer atau printer tidak bisa sama sekali. Semua peralatan kantor kan sudah elektrik, jadi kalau tak ada listrik tentu tidak jalan,’’ keluh seorang PNS di sebuah instansi.(jrr)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook