PUJUD (RP) - Meskipun jalan lintas Kabupaten Rokan Hulu-Rokan Hilir berada dalam kondisi cukup baik saat ini, namun upaya pengawasan dan pembatasan terhadap lalu lintas kendaraan bertonase tinggi perlu dilakukan untuk mengantisipasi lajunya kerusakan jalan.
Pandangan ini dikemukakan anggota Komisi I DPRD Rohil Widi Murtono, di Bagansiapi-api, Rabu (18/12) kepada Riau Pos.
‘’Jalan lintas antar kabupaten, khususnya di Kepenghuluan Darussalam, Sungai Meranti, Tanjung Medan dan Kepenghuluan Kasang Bengsawan Kecamatan Pujud, sekitar 40 kilometer sudah bagus, hanya saja dengan tingginya curah hujan belakangan ini bisa mengakibatkan jalan rusak karena tingginya rutinitas lalu lintas kendaraan dengan tonase tinggi, kalau tidak ada pengawasan dan pengawasan terhadap kendaraan yang lewat,’’ kata Widi Murtono.
Widi menjabarkan, kendaraan dengan kategori tonase tinggi tersebut di antaranya pengangkut CPO, kayu olahan dan lain-lain.
‘’Nah, kalau itu tidak ditertibkan, bukan tidak mungkin jalan yang sudah bagus itu kembali rusak,’’ kata Widi.
Kekhawatiran dengan kondisi yang terus terjadi itu, menurut Widi dirasa sangat wajar mengingat jalan tersebut merupakan jalan lintas dan akses utama bagi masyarakat.
Selama ini jalan yang ada sangat rusak dan baru belakangan ini dapat dilewati dengan baik.
‘’Jadi kita minta kepada instansi terkait, apa Dishub Provinsi, kabupaten dan kepolisian supaya pro aktif untuk instens melakukan pengawasan terhadap kendaraan overload,’’ kata Widi.
Ratusan mobil bertonase tinggi, diperkirakan melewati rute perbatasan Rohul-Rohil melalui Kecamatan Pujud, untuk memotong jauhnya jarak tempuh menuju ke Kota Dumai bila dibandingkan ke Simpang Gelombang dan melalui Kampar.(fad)