PEKANBARU (RIAUPOS.CO)- Dalam usulan KUA-PPAS Rancangan APBD Riau tahun 2016, Dewan tidak menemukan adanya anggaran untuk penanggulangan bencana.Hal tersebut dikatakan Wakil Ketua DPRD Riau, Noviwaldy Jusman kepada wartawan.
Padahal, sejatinya dana tersebut dapat dipergunakan untuk mencegah bencana yang akan terjadi.
Namun pernyataan tersebut dibantah keras oleh Kasubbag Perencanaan Program BPBD Provinsi Riau Indrawansyah, kepada wartawan, Kamis (19/11).
"Ada anggaran untuk penanggulangan bencana tetapi dibelanja tak terduga BPBD sebesar Rp2,1 miliar.Sementara itu di BPKAD hanya ada sifatnya di insendentil. Dialokasikan di gunkan tak terduga. Tetapi bisa dianggarkan di tanggap darurat," ujarnya.
Sementara itu, Kepala BPBD Riau Edwar Sanger enggan berkomentar banyak. Ia hanya menyebutkan anggaran untuk penanggulangan bencana, untuk 2016 belum dicek.
"Saya tidak tau, belum saya cek, tetapi ada mengajukan anggaran untuk bencana. Terkait berapa yang dianggarkan. Yang pasti adalah," ujar Edwar Sanger, kepada wartawan, Kamis
Sangat miris memang, ketika Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) akan mengadakan Kongres HMI di Pekanbaru 22-26 November 2015, pemprov mengucurkan anggaran dari APBD Riau yang merupakan dana bantuan sosial sebesar Rp3 miliar.
Laporan: Dofi Iskandar
Editor: Yudi Waldi^