INHIL (RIAUPOS.CO) - BUPATI Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) HM Wardan, mengaku berkomitmen mewujudkan Indragiri Hilir sebaagi barometer kabupaten layak anak. Untuk mewujudkanya dibutuhkan kerja keras dari semua pihak.
“Tdak hanya pemerintah, peran pihak pengusaha dan sinergitas semua lapisan masyarakat tentunya sangat diperlukan. Ini salah satu langkah untuk dapat mewujudkanya,” kata Wardan, saat menerima kunjungan pihak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak di Tembilahan, Rabu (18/11)
Sinergi yang dimaksud Bupati dimulai dari tingkat bawah. Seperti desa layak anak, kecamatan layak anak hingga dengan kabupaten layak anak. Komitmen itu dibuktikan dengan penandatanganan kesepakatan untuk mewujudkan kota layak anak oleh bupati.
“Jangan hanya sebatas kegiatan seremonial, tapi harus kita dibuktikan dengan program konkrit, program nyata. Instansi terkait dan dunia usaha harus bisa memiliki target untuk dapat merealisasikanya,” sebut Bupati.
Sementara itu Deputi Bidang Tumbuh Kembang Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, Lenny N Rosalin, pada kesempatan itu mengakui komitmen Bupati Inhil dalam rangka mewujudkan kota layak anak. “Pak Bupati kita telah menunjukkan komitmen yang tinggi menjadikan Kabupaten Inhil sebagai daerah layak anak. Mari kita dukung bersama-sama,” jelasnya.
Untuk mewujudkan kota layak anak, mekanismenya diserahkan sepenuhnya kepada daerah. Terutama target dan jangka waktu. Semua itu dapat diukur melalui capaian yang telah dilaksanakan kabupaten. Intinya ada 31 indikator yang akan divaluasi Kementerian PP dan PA.
Jika dalam evaluasi nanti Kabupaten Inhil dapat memenuhinya maka daerah ini akan menjadi kabupaten layak anak.(adv/mal)