INDRAGIRI HULU

Penjabat Bupati Nyatakan Siap Diaudit Rekeningnya

Riau | Kamis, 19 November 2015 - 07:23 WIB

INHU (RIAUPOS.CO) - PENJABAT Bupati Indragiri Hulu (Inhu) H Kasiarudin menyatakan siap untuk dilakukan audit terhadap rekening milikinya berserta keluarga. Hal itu menunjukkan diri tidak akan meraup keuntungan selama Penjabat Bupati.

“Tugas saya lebih berat dibanding bupati definif. Karena, bupati definitif tugasnya hanya satu yakni menyelenggarakan pemerintahan. Sementara sebagai Penjabat Bupati, selain menjalankan pemerintahan juga dituntut untuk mensukseskan Pilkada dan menjaga netralitas Pegawai Negeri Sipil (PNS),” ujar H Kasiarudin pada saat acara pelantikan Pengurus PWI Kabupaten Inhu, di Gedung Sejuta Sungkai Rengat, Selasa (17/11).

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Menurutnya, dua tugas selain menjalankan roda pemerintahan itu, bukan hal yang mudah.

Karena untuk pelakasanaan Pilkada, dukungan pemerintah tidak pula hanya sebatas bantuan dana tetapi juga bertanggungjawab untuk menjaga situasi kondusif.

Bahkan, lebih sulitnya lagi yakni menjaga netralitas PNS dalam pelaksanaan Pilkada. Sebab, sebagai salah seorang kepala daerah tidak mungkin setiap saat dapat memantau atau membuntui setiap PNS.

“Alhamdulillah, hingga saat ini belum ada rekom dari Panwaslu tentang keterlibatan langsung PNS dalam Pilkada. Kalaupun ada, tentunya laporan itu harus disampaikan ke Panwaslu,” ungkapnya.

Untuk itu sebutnya, sebagai Penjabat Bupati, terus akan berupaya menjalankan tugas sesuai dengan baik dan tidak akan mengambil keuntungan atas tugas yang diemban. Bahkan, selama menjalankan tugas terus akan berupaya secara terbuka, apalagi terhadap media massa.

Penjabat Bupati juga menyampaikan selamat kepada pengurus PWI Kabupaten Inhu yang dilantik. Kedepan diharapkannya, hubungan baik dengan PWI hendaknya tetap terjalin.

Sementara itu, Ketua PWI Riau H Dheni Kurnia mengungkapkan bahwa sebagai organisasi kewartawanan yang profesional, PWI menerapkan beberapa tahapan seleksi yang cukup ketat dalam merekrut keanggotaan PWI. Apalagi, sejak tahun 2010 lalu, syarat untuk menjadi seorang wartawan minimal S1.

Maka dari itu, ia berharap kepada para anggota agar mampu menjaga keprofesionalan organisasi dan juga nama baik PWI. “Wartawan profesional akan menghasilkan informasi yang bermutu,” ucapnya.(new/mal)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook