Ekspor Ikan 1.093 Ribu Ton

Riau | Selasa, 19 November 2013 - 11:17 WIB

PEKANBARU (RP) - Kepala Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan Narmoko Prasmadji mengatakan Indonesia sedang giat-giatnya melakukan ekspor ikan ke luar negeri.

Bahkan jumlah ekspor ikan sudah mencapai 1.093 ribu ton per tahun, sedangkan impor ikan 450 ribu ton.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Hal ini dikatakannya saat melantik Forum Peningkatan Sadar Mutu dan Karantina Ikan (Formikan) wilayah Provinsi Riau sekaligus kuliah umum tentang prospek daya saing produk perikanan Indonesia pada era perdagangan bebas kini dan mendatang yang dilaksanakan di ruang atlantik Fareri Unri, Senin (18/11).

Kuliah umum dan peresmian Formikan ini terselenggara atas kerja sama Stasiun Karantia Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (KIPM) Kelas I Pekanbaru.

Hadir pada kesempatan itu Rektor Unri diwakili Aras Mulyadi, Dekan Faperi Unri Prof Bustari Hasan, Kepala KIPM Kelas I Pekanbaru MW Giri Pratikno SPi SH MM, perwakilan Dinas Perikanan Riau, para civitas akademika Unri dan mahasiswa Faperi Unri.

Pada kesempatan itu Giri Pratikno mengatakan KIPM memiliki fungsi menjaga kelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup dari resiko yang dapat timbul akibat masuk dan tersebarnya hama dan penyakit ikan berbahaya serta sebagai instrumen teknis untuk meningkatkan daya saing produk perikanan melalui sertifikasi kesehatan ikan.

‘’KIPM berperan penting dalam mengoptimalkan segenap potensi sumber daya kelautan dan perikanan dalam rangka peningkatan produksi kelautan dan perikanan yang lestari dan penjamin mutu untuk produk perikanan. Kegiatan ini terselenggara berkat kerja sama Stasiun KIPM Kelas I Pekanbaru dengan Faferi Unri. Peran karantina akan membrikan kontribusi dalam melestarikan perikanan untuk itu perlu dukungan semua pihak. Dukungan ini dirasa masih sangat kurang karena itu dengan adanya forum ini diharapkan bisa lebih maksimal nantinya,’’ ujar Giri.

Sementara itu Dekan Faperi Unri Prof Bustari Hasan mengatakan kegiatan ini akan menambah pemahaman mahasiswa.

‘’Kegiatan kuliah umum seperti ini sudah sering dilakukan selain itu ada workshop bagi mahasiswa dan saat ini sedang mengusulkan sertifikasi dari KKP sehingga kualiatas lululan lebih baik lagi dan mampu memenuhi standar kualifikasi yang diinginkan,’’ sebutnya.(hen)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook