Laporan INDRA EFENDI, Tembilahan indra-efendi@riaupos.com
Dengan luas wilayah Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) yang mencapai 18.812,97 KM2, maka secara otomatis pula potensi di bidang industri dan perdagangan daerah ini cukup besar.
Demikian dikatakan Sekretaris Daerah (Sekda) Inhil, H Alimuddin RM saat menyampaikan ekspose bupati dalam rangka investment award 2013 di Balai Utama Kantor Bupati Jalan Akasai Tembilahan, kemarin.
Sektor industri dan perdagangan, kata sekda belakangan ini cukup berkembang seiring dengan perkembangan sektor-sektor perkebunan melalui pengolahan kelapa terpadu dengan berbagai produk industri hilir dan turunannya.
‘’Sekaligus bisa memenuhi pasar domestik, hasil industri kita juga diekspor ke puluhan negara antara lain Singapura, Malaysia, Thailan dan Amerika,’’ ungkap sekda.
Hasil industri yang mampu diekspor ke berbagai negara itu didukung dengan hadirnya perusahaan yang mampu menyerap lapangan pekerjaan dengan banyak. Adapun beberapa jenis produk andalan yang diekspor seperti santan kelapa, jus nenas, nenas kaleng, minuman berenergi, arang tempurung dan crude coconut.
‘’Selain itu saat ini kami juga tengah mempersiapkan pengembangan kawasan industri Kuala Enok yang lokasinya sangat strategis berhadapan langsung dengan Selat Malaka,’’ papar mantan Kepala Distamben Inhil ini.
Luas kawasan industri yang akan dikembangkan di lokasi itu (Pelabuhan Samudra Kuala Enok), lanjut sekda lebih kurang 880 hektare. Di mana untuk mendukungnya, sekda mengakui masih membutuhkan pembangunan sarana dan prasarana, infrastruktur (jalan, listrik dan sumber air bersih).
‘’Jika sarana itu sudah bisa terpenuhi secara utuh maka kawasan industri Kuala Enok akan memberikan dampak yang luar biasa terutama dalam sisi pertumbuhan ekonomi masyarakat dan daerah,’’ terangnya.
Potensi industri tersebut, menurut sekda tidak terlepas dari sektor perkebunan selaku penyedia bahan dasar.
Perkebunan yang merupakan sektor unggulan Inhil juga menjadi tulang punggung ekonomi masyarakat.
Dari luas wilayah yang mencapai 586.052 hektare terdapat komoditas tanaman seperti kelapa dalam, kelapa hibrida dan sagu.
‘’Tidak hanya kelapa dalam dan kelapa hibrida Inhil juga banyak terdapat tanaman pinang, nipah, kakao, karet bahkan kelapa sawit. Semua itu merupakan penopang kehidupan petani Inhil dari beberapa daerah,’’ jelas sekda.(hen)