Polisi Inhu Habisi 6 Perampok

Riau | Senin, 19 November 2012 - 10:43 WIB

Polisi Inhu Habisi 6 Perampok
Para perampok yang ditembak mati polisi masih saat berada di RSUD Indrasari, Rengat. (Foto: Kasmedi / Riau Pos)

RENGAT (RP) - Enam perampok ditembak dan dihabisi oleh aparat Kepolisian Resort (Polres) Indragiri Hulu, Ahad (18/11) di Desa Gumanti Kecamatan Peranap.

Aksi tembak di tempat itu terjadi, di rumah sewaan yang sudah dihuni kawanan rampok dalam dua pekan terakhir.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Di lokasi itu juga perampok sempat dua kali memuntahkan tembakan ke arah petugas. Tidak mau ambil risiko, polisi langsung mengambil tindakan cepat.

Akibat persitiwa itu, maka dalam tiga hari terakhir, sudah tujuh perampok meregang nyawa. Sehari sebelumnya, Hendro, perampok asal Sumsel ini tewas saat menuju rumah sakit, setelah terluka usai baku tembak dengan aparat.

Adapun keenam perampok itu, adalah; Edi Riadi (38), warga Pedamaran, Kabupaten Ogan Kemiring Ilir, Sumsel; Toni Iskandar (52), warga Kebung Sitapung, Kabupaten Agam, Sumbar; Sodik (28), warga Lubuk Makmur, Kecamatan Lemping Jaya, Kabupaten Ogan Kemiring Ilir, Sumsel; Warmin (38), warga Tuan Kentang, Kecamatan Seberang Ulu I, Palembang, Sumsel’ Ari Yanto (32), warga Ketibung, Kabupaten Lampung Selatan; Suroso (32), warga Lubuk Seberuk Kecamatan Lempung Jaya Kabupaten Ogan Kemiring Ilir, Sumsel.

Sejatinya keenam perampok ini akan melakukan aksinya terhadap salah seorang toke sawit di Kecamatan Peranap yang sudah ditargetkan. Sebelum aksi dilancarkan, terendus aparat kepolisian.  

Tak pelak, enam orang perampok antar provinsi itu tewas setelah diterjang timah panas. Sebab, pelaku yang juga memilik senjata api (senpi) itu, sempat menembakkan senjatanya dua kali ke arah Polisi.

Untung saja peluru yang ditembakkan tidak mengenai anggota Polres yang saat kejadian dibantu anggota Polsek Peranap.

Saat ini, ke enam mayat pelaku terbaring kaku di kamar mayat RSUD Indarasri Rengat sambil menunggu pihak keluarga.

Kapolres Inhu AKBP Hermansyah SH Sik didampingi Waka Polres Inhu, Kompol Rommel Hutagaol Sip ketika dikonfirmasi mengatakan upaya menggagalkan aksi pencurian dengan kerasan dilakukan, Ahad (18/11) dimulai sekitar pukul 03.00 di Desa Gumanti Kecamatan Peranap.  

‘’Aktivitas para pelaku sudah dipatau sejak tiga hari lalu dan pada Ahad (18/11) langsung dilakukan penyergapan,’’ ujarnya.

Dijelaskannya, para pelaku sudah diintai sejak pukul 03.00 WIB oleh 15 personel Polres dibantu personel di Mapolsek Peranap yang dikomandoi Kasat Reskrim, AKP Dody Harza Kusumah SH SIK.

Personel yang sudah berpencar di seputaran rumah milik warga di daerah itu berinisial AR yang disewa para pelaku, belum terlihat ada aktivitas.

Dalam kondisi hujan dan mati lampu, belasan personel masih terus mengincar aktivitas di dalam rumah yang agak terpisah jauh dengan rumah warga lainnya.

Bahkan hingga sekitar pukul 04.00 WIB, di dalam rumah yang dihuni para pelaku juga belum ada aktivitas. Sehingga, beberapa anggota berkoordinasi dengan Kasat Reskrim dan diperintahkan untuk tetap memantau.

Sekitar pukul 05.00 WIB, sejumlah personel berupaya mendekati rumah tersebut. Bahkan tidak lama kemudian langsung dilakukan penggrebekan dengan mendobrak pintu bagian depan.

Para pelaku yang tidak mengetahui yang masuk itu adalah Polisi, sempat mengeluarkan senjata api. ‘’Saat digrebek, diantara pelaku itu sudah ada yang bangun dan sebagian masih ada yang tidur,’’ ungkapnya.

Mengetahui pelaku memiliki senjata apai, sejumlah polisi langsung mengambil posisi aman. Saat itu pula para pelaku diminta untuk menyerahkan diri secara baik-baik. Namun imbauan itu tidak dihiraukan.

Hingga beberapa menit kemudian setelah diminta untuk menyerahkan diri dan menyebutkan rumahnya sudah dikepung, pelaku langsung melepaskan tembakan sebanyak dua kali. Sekitar pukul 05.30 WIB, polisi langsung membalas tembakan.

Dikatakan lagi, para pelaku yang sudah merasa terdesak dan berusaha keluar rumah untuk kabur. Saat itu di antaranya sempat dilumpuhkan dengan timah panas.

Upaya untuk melumpuhkan para pelaku berlangsung hingga pukul 07.30 WIB. ‘’Para pelaku berhasil dilumpuhkan, walaupun sempat melawan dan berupaya kabur,’’ bebernya.

Dari para pelaku sejumlah barang bukti (BB) dapat diamankan di antaranya, dua pucuk senjata api laras pendek rakitan, dua pucuk air sotf gun, dua buah parang, sebo, lap ban dan 1 unit sepeda motor.

Ketika ditanya, apakah para pelaku pernah melakukan kejahatan di Inhu atau daerah lainnya. Dikatakannya, berdasarkan keterangan pelaku dalam perjalan menuju Puskesmas Peranap, mereka mengakui pernah melakukan curas di Keritang Kabupaten Inhil, Sumsel.

‘’Dengan pengakuan itu, akan dicocokkan sambil dilakukan inventarisir bekerjasama dengan sejumlah Polsek dan Polres yang memilik daftar DPO,’’ tambahnya.

Memang sebutnya, penangkapan para pelaku berdasarkan informasi dari masyarakat yang sudah curiga. Karena para pelaku sudah tinggal di rumah itu sejak dua pekan terakhir.

‘’Makanya sesuai data yang diterima, mereka akan melakukan kejahatan pada Ahad (18/11) dengan memanfaatkan hari libur kepada salah seorang toke sawit dengan inisialnya juga sudah dikantongi Polisi,’’ tukasnya.

Terkait mayat para pelaku, pihaknya sudah menghubungi Polsek terdekat dengan alamat yang ada pada pelaku. Kemudian pihak keluarga bisa menjemput dengan menghubungi Polres Inhu.

‘’Dari beberapa keterangan yang ada, tetap akan dilakukan pengembangan,’’ terangnya.(kas/rul/ali/why/ila)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook