PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Dalam upaya cegah kebakaran lahan dan Hutan (Karlahut) yang terjadi di provinsi pada masa yang akan datang, PT Arara Abadi (Sinar MasForestry & Mitra) melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Korem 031/Wira Bima, Senin (19/10/2015) di Aula Korem 031/WB Gedung Wiratama, Jalan Mayor Ali Rasyi d Pekanbaru.
Danrem 031/WB Brigjen TNI Nurendi MSi (Han) mengatakan, saat yang tepat melakukan konsep pencegahan." Pemadaman kebakaran hutan dan lahan ini semua berkat peran serta masyarakat di daerah bersama aparat dan satgas. Kita tidak mau terlambat, waktu berjalan terus sehingga kita harus masuk ke tahap mencegah bagaimana pada tahun mendatang masalah karlahut itu tidak terjadi kembali," ujar Danrem.
Apabila terjadi kebakaran lahan dan hutan, Danrem menyebutkan pihak kesusah dalam mencari air sehingga api cepat membesar dan menjalar, dan semakin sulit dipadamkan.
"Tapi jika ada infrastruktur berupa skat kanal, embung atau sumur artesis maka api tidak sulit untuk dipadamkan, makanya kita akan menggandeng para perusahaan membuat skat kanal, embung atau sumur astesi sebagai bentuk perhatian kepada masyarakat sekitarnya. Kita sebagai Korwil tentunya berupaya secara maksimal melakukan hal itu, dalam pelaksanaannya kita tidak berdiri sendiri tentunya akan mengajak pemerintah daerah serta rekan-rekan lain untu pembuatan infrastruktur itu," terang Danrem.
Danrem berharap, infrastruktur yang akan dibangun berupa blocking kanal atau sekat kanal berfungsi untuk membasahi gambut serta menjadi air cadangan di waktu musim kemarau.
"Untuk itu, pembangunannya harus dipikirkan masalah air. Kemarin waktu di Kalimantan itu tidak ubahnya dengan konsep terasering dalam pengaturan air. Tidak asal bangun dalam membuat blocking kanal itu," harap Danrem.
Sementara itu, Direktur Utama PT Arara Abadi Ir Edi Aris mengatakan, pembangunan itu di prioritaskan di daerah Tanjung Leban yang selama ini menjadi langganan kebakaran, kemudian di Kabupaten Inhil berada di Tembilahan.
Untuk tahapan pembanguanan Edi menyebutakan pihaknya harus mengetahui dulu siapa pemiliknya ."Nantinya kita bekerjasama dengan teritorial yang ada. Selanjutnya dilakukan survey setelah itu dilakukan konstruksi, Kita harapkan nantinya tataan bisa berjalan dengan baik jika direncanakan dengan matang," kata Edi.
Disampaikan Edi, disetiap kabupaten akan pihaknya akan melakukan program serupa.
"Kita belum tahu persis berapa panjang dan berapa embung yang akan dibangun, tapi targetnya seluruh kabupaten dimana Sinar Mas itu ada, akan kita lakukan pembuatan Kanal dan Embung. MoU dengan Korem ini berlaku setahun untuk pencegahan di musim kemarau tahun depan," jelas Edi.
Hadir dalam acara tersebut Kasrem 031/WB Kolonel Czi I Nyoman Parwaka, Dansatgas Pasukan Reaksi CepatPenanggulangan Bencana (PRCPB), para Kasi, paraDandim se Riau, Kadishut Riau Ir Fadrizal Labay, KepalaBLH Riau Yulwiriati Moesa, Dirut PT Arara Abadi Ir Edi Aris, Representative Office PT Sinar Mas Deny, HumasSinar Mas Nurul Huda, BPBD.
Laporan: Riri R Kurnia
Editor: Yudi Waldi