PEKANBARU (RIAU POS.CO) - Pemerintah Provinsi Riau dan perusahaan perkebunan dan kehutanan konsesinya berada di lahan gambut komit untuk melakukan pencegahan karhutla.
Hal itu terungkap, Senin (19/10/2015) dalam rakor ruang melati lantai 3 Kantor Gubernur Riau dipimpin Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman.
Rakor ini dihadiri Asisten I setda Prov Riau Ahmadsyah Harrofie, Kepala Dinas Kehutanan Riau Fadrizal Labay, Kepala Dinas BLH Yulwiriaty Moesa, BMKG, Dinas terkait dan seluruh pimpinan perusahaan kehutanan dan perkebunan terkait.
Rakor ini membahas tentang pelaksanaan rencana aksi pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi Riau. Hal tersebut berdasarkan Peraturan Gubernur no 5 tahun 2015 yang isinya adalah setiap pengusaha yang konsesinya berada dilahan gambut agar tetap menjaga agar lahan gambutnya tetap dalam keadaan basah dengan membuat sekat kanal.
Dalam hal ini Pemprov Riau juga melakukan audit kepatuhan di masing masing perusahaan tersebut.
Plt Gubri mengatakan, dalam Rakor tersebut Pemerintah Daerah dan pihak perusahaan sepakat dan berkomitment bersama dalam mencegah Karhutla.
"Kita berharap kedepan, jangan sampai asap ini bertambah pekat lagi. Perusahaan perkebunan dan kehutanan konsesinya berada di lahan gambut agar tetap menjaga lahannya tidak kebakaran,"ujar Plt Gubri.
Selain menjaga lahannya, Plt gubri juga mengimbau perusahaan agar membantu pemadaman dilahan masyarakat jika terjadi kebakaran.
"Perusahaan juga harus membuat tower pemantau karhutla dan terus mengecek kelengkapan dan alat- alat dalam penanganan Karhutla. Jika perusahaan tidak melaksanakan itu maka akan kita tindak tegas,"imbuhnya.
Laporan: Dofi Iskandar
Editor: Yudi Waldi