PROVINSI RIAU

Gudang Ambruk, 17 Pekerja Luka

Riau | Senin, 19 Oktober 2015 - 12:14 WIB

Gudang Ambruk, 17 Pekerja Luka
BERSERAKAN: Papan dan kayu gudang ubur-ubur yang ambruk di Panipahan, Pasir Limau Kapas, Kabupaten Rokan Hilir, berserakan di laut, Ahad (18/10/2015).

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Satu unit bangunan yang difungsikan sebagai gudang ubur-ubur milik Aguan Ringas, dekat pos Airud Panipahan, Panipahan Laut, Pasir Limau Kapas (Palika), Kabupaten Rokan Hilir, tiba-tiba ambruk, Ahad (18/10). Tak ada pertanda bangunan akan roboh atau mengalami kemiringan. Hanya secara mendadak jatuh lurus, sehingga atap dan bagian lantai gudang menimpa pondasi.

Biasanya bangunan gudang, perumahan maupun fasilitas umum milik pemerintah di Panipahan memang memiliki pondasi beberapa meter. Ini untuk mengantisipasi terkena pasang mengingat wilayah yang ditempati berdekatan dengan laut. Usai ambruk bagian atap gudang tersebut nampak menyentuh air laut.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Sebanyak 17 orang yang saat itu berada di tempat kejadian mengalami luka berbagai tingkatan, mulai ringan sampai serius. Tiga orang dilarikan ke RSUD Dr Pratomo di Bagansiapiapi dengan mengunakan kapal carteran.

‘’Waktu kejadian kebanyakan karyawan di situ sedang asik bekerja. Tiba-tiba ambruk, mungkin tiangnya sudah lapuk sehingga tidak bisa menanggung beban lagi,’’ kata Sekretaris Palika M Sidik SAg. Kejadian sekitar pukul 14.30 WIB tersebut mengejutkan warga di sekitar yang berdatangan untuk memberikan pertolongan, tapi upaya itu terhambat dengan sulitnya menjangkau ke bawah bangunan. Evakuasi dilakukan personel Polsek Panipahan, bersama pihak kecamatan, kepenghuluan dan terkait lainnya. Para korban langsung dilarikan ke Puskesmas Panipahan. ‘’Saat itu memang orang di dalam ramai sedang bekerja, 17 orang yang ada mengalami luka,’’ kata Camat Palika Idris. Luka yang dialami pekerja, kata Idris, di antaranya dibagian kepala, kaki dan pundak karena tertimpa reruntuhan gudang, Dari 17 orang tersebut, delapan di antaranya laki-laki dan sembilan orang perempuan. Sedangkan yang harus dirujuk ke RSUD Dr Pratomo Bagansiapiapi sebanyak tiga orang, satu laki-laki dan dua perempuan.

‘’Yang tiga orang ini cukup parah, ada yang berdarah di bagian mulut, jadi langsung di bawa ke Bagansiapiapi,’’ kata Idris. Kapolsek Panipahan AKP Wahariyana mengatakan, pihaknya masih menyelidiki penyebab rubuhnya gudang ubur-ubur. ‘’Korban yang luka-luka dan perlu ditangani sebanyak 11 orang, sedangkan lainnya cukup baik,’’ katanya. Upaya pencarian dan evakuasi para korban cukup berlangsung cepat, karena sigapnya bantuan para pihak. Sejauh ini terangnya, belum ada korban tewas.(rnl)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook