PEKANBARU(RIAUPOS.CO)- Dari target 18 ribu rumah layak huni (RLH), cuma 2000 unit yang dianggarkan TAPD Provinsi Riau di APBD-P 2015. Akibatnya Anggota Badan Anggaran DPRD Riau langsung menolaknya kaena dianggap tidak sesuai dengan target yang direncanakan.
" Saharusnya penyusunan APBD P ini, ada tolak ukurnya, bapak-bapak sudah tahu RPJMD Riau ini 18000 mengapa cuma 2000 yang dianggarkan," ujar M Adil dalam rapat badan anggaran, Kamis (15/10) lalu
Ia juga meminta secepatnya pihak TAPD untuk memasukan anggaran sebesar 6000 di setiap tahunnya sampai target yang di sepakati tercapai.
"Saya minta 6000 yang dimasukkan. 2015, 2016 dan 2017 setiap tahunnya dimasukkan enam ribu. Sehingga dalam tiga tahun target terpenuhi," paparnya.
Politikus Partai Hanura tersebut menjelaskan RLH tersebut awalnya dianggarkan pada Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pembangunan Desa (BPMPD) Provinsi Riau dalam APBD murni 2015. Namun kemudian tidak dilakukan dan selanjutnya dialihkan ke Dinas Ciptada Provinsi Riau yang diusulkan mulai dilakukan setelah APBDP 2015 disahkan.
Sementara itu, Dinas Ciptada mendapat penambahan dana sebesar Rp605 miliar karena bergesernya pembangunan RLH yang di APBD Murni BPMPD. Kemudian perkembangan selanjutnya dana ini bergeser ke Ciptada karena bukan tugas pokok dan fungsi BPMPD
"Karena keterlambatan tersebut, bahkan alasan sebagainya diusulkan hanya bisa dibangun 2000 unit pada APBDP," ujat Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Riau, M. Yafiz.
Laporan: Doni Afrianto
Editor: Yudi Waldi