PROVINSI RIAU

5 Rumah dan Satu Warung Habis Terbakar

Riau | Senin, 19 Oktober 2015 - 12:06 WIB

5 Rumah dan Satu Warung Habis Terbakar
CARI BARANG: Keluarga korban kebakaran di Tembilahan berusaha mencari barang berharga di puing-puing kebakaran, Ahad (18/10/2015).

TEMBILAHAN (RIAUPOS.CO) - Musibah kebakaran kembali terjadi. Kali ini 5 unit rumah dan satu warung soto di Jalan Semampau, Tembilahan, ludes dilalap si jago merah, Ahad (18/10) sekitar pukul 02.30 WIB.

Beruntung kejadian tersebut tak sempat menelan korban jiwa, namun kerugian materi ditaksir mencapai hingga ratusan juta rupiah. Sementara penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan petugas kepolisian.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Menurut keterangan Ketua RT, Amat Firdaus, musibah kebakaran itu mulai diketahui sekitar pukul 03.00 WIB. Sebab, saat itu kobaran api sudah terlihat membesar pada bagian atap rumah para korban.

‘’Api baru berhasil dipadamkan petugas yang dibantu warga sekitar pukul 04.00 WIB,’’ terang Amat Firdaus. Korban kebakaran dikabarkan telah mengungsi ke rumah-rumah saudara dan tetangga yang lebih aman.

Adapun nama-nama korban kebakaran yakni, Munawir (45), Sufiansyah (53), Irwansyah (40), Baang (40), Ati (50) dan Iwan (30). Salah satu di antaranya merupakan pemilik warung soto di sekitar lokasi kejadian yang ikut terbakar.

Sehari sebelum itu peristwa serupa juga terjadi di Desa Bayas Jaya, Kecamatan Kempas. Kala ini yang menjadi korbannya yakni, Dedi Susanto. Saat kejadian korban sedang tidak berada di rumah, melainkan berada di Dusun Teluk Bagus desa setempat.

Sabtu 17 Oktober sekitar pukul 20.30 WI korban pulang dan melihat kobaran api dibagian dapur rumahnya. Kemudian korban berteriak meminta tolong. Warga yang datang langsung membantu memadamkan kobaran api.

Dugaan sementara api berasal akibat hubungan arus pendek listrik. Kapolres Inhil AKBP Hadi Wicaksono SIK, melalui Paur Humas Iptu Warno, membenarkan adanya peritiwa kebakaran di dua lokasi berbeda.

‘’Kami masih melakukan penyelidikan dan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi yang mengetahui musibah ini,’’ jelas Warno.(ind)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook