LUBUK DALAM (RIAUPOS.CO) - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Fakuktas Agama Islam Jurusan Eknomi Syariah Universitas Islam Riau (KKN FAI UIR), tidak menyia-nyiakan masa KKN yang tinggal beberapa hari di Desa Rawang Kao Barat, Kecamatan Lubukdalam. Meraka mengembangkan tanaman apotek hidup diperkarangan rumah warga, yang dilakukan secara bergotong-royong, Sabtu (17/10).
Ketua Panitia Kegiatan Rico Sugeng Kurniawan menyebutkan, program ini bertujuan untuk membantu warga sekitar di Desa Rawang Kao Barat, agar tidak selalu bersandar dengan obat-obatan yang terbuat dari bahan kimia yang memiliki efek samping yang sangat berbahaya bagi kesehatan.
‘’Makanya kami dari mahasiswa KKN UIR berinisiatif untuk menanam apotik hidup dalam membantu masyarakat, serta untuk memanfaatkan lahan produktif di Kampung Rawang Kao Barat,’’ ujarnya.
Ia menyebutkan, kegiatan didukung masyarakat setempat dan menyambut baik. Bahkan warga juga turut membantu dalam melestarikan tumbuhan-tumbuhan herbal, dan mahasiswa juga mengajarkan kepada mereka bagaimana cara pola hidup sehat, serta dapat memanfaatkan lahan produktif dengan sangat baik.
Riko mengatakan, ada beberapa tanaman apotek hidup yang memiliki kasiat cukup baik, seperti kumis kucing. Di mana daun kumis kucing kering berguna sebagai peluruh air kemih, dan dijadikan obat rematik oleh penduduk India di perkampungan. Selain itu, kegunaan tanaman kumis kucing secara empiris lain juga sebagai obat batuk, encok, masuk angin dan konstipasi.
Bagian daun kumis kucing bisa dijadikan obat untuk menyembuhkan radang ginjal, batu ginjal, sipilis, albuminuria, kencing manis, rematik, dan menurunkan kadar gula dalam darah. Penggunaan luar juga memanfaatkan sifat antibakterinya, misalnya menghilangkan rasa gatal akibat alergi.
Sementara itu, Ketua PKK Kecamatan Lubukdalam Sri Herniwati SPd yang ikut dalam kegiatan itu, menyambut positif kegiatan apotek hidup. Karena dengan adanya program yang dilakukan mahasiswa KKN UIR, dapat membantu masyarakat dalam membudidayakan, serta terbiasa pola hidup sehat dengan mengonsumsi obat-obat herbal.
‘’Kami sangat mendukung dan ini agar dikembangkan di masing-masing desa yang ada di Kecamatan Lubukdalam. Kalau semua perkarangan masyarakat ada tanaman apotek sehat, tentu tidak hanya mampu digunakan untuk obat-obatan herbal, juga bisa bermanfaat secara ekonomis,’’ ujarnya.(ksm/mal)