KAMPAR (RIAUPOS.CO) - Kepala Staf Korem 031/WB Kolonel Czi Nyoman P MSi, saat mengunjungi Program Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Bina Insan di Lokasi P4S Kubang Jaya, langsung mengungkapkan bahwa Bupati Kampar Jefry Noer luar biasa.
Pada kunjungan tersebut Kasrem disambut Bupati Kampar H Jefry Noer SH di pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Bina Insan di Lokasi P4S Kubang Jaya, Ahad sore (18/10).
Menurut Kasrem, sejak dilantik, dia sudah menjelajah 12 kabupaten/kota tetapi hanya Bupati Kampar yang luar bisa membuat terobosan buat masyarakatnya.
Ungkapan tersebut disampaikan Kasrem disaat melihat langsung program yang dibuat oleh Bupati Kampar, dimana dalam prorgam PKBM tersebut memiliki tujuan untuk menjadikan ibu-ibu rumah tangga yang menganggur menjadi ibu-ibu yang mandiri serca bisa membantu ekonomi keluarga.
Sebab ternyata dalam program tersebut, para ibu-ibu diajarkan dalam menjahit selama 24 hari, setelah latihan peserta diberikan sebuah mesin jahit untuk mereka bisa bekerja didaerahnya masing-masing nantinya secara kelomok. Dengan target, enam bulan setelah ikuti pelatihan peserta nantinya sudah bisa memiliki penghasilan Rp1,3 juta serta apabila sudah setahun minimal Rp3 juta/bulannya.
Kasrem juga mengapresiasi keinginan para ibu-ibu yang iklas dengan tujuan bisa menjadi ibu-ibu yang sukses, semoga para ibu-ibu bisa memanfaatkan kesempatan ini. Karena program ini tak semua Bupati yang bisa dan mau berkorban untuk masyarakatnya.
‘’Kami tahu Bupati Kampar orang yang peduli dengan masyarakatnya, karena beliau ingin memberikan bekal untuk masyaraktnya ke depan. Agar misi yang dibuat untuk men-zero-kan kemisikan, pengangguran dan zero rumah kumuh dapat terwujud,” ungkap Kasrem.
Kepada seluruh peserta diklat, Kasrem berpesan untuk memanfaatkan kesempatan ini dengan baik, agar yang utama bisa meningkatkan ekonomi keluarga serta bisa menghadirkan desainer-desainer terbaik dari Kampar nantinya.
Sementara itu, Bupati Kampar H Jefry Noer SH dalam arahannya kepada peserta menjahit menyampaikan agar para ibu-ibu belajar baik serta sungguh-sungguh. Agar setelah diklat nantinya para ibu bisa dengan mahir dan bekerja dengan cepat untuk membuat sebuah baju.
‘’Karena ibu-ibu nantinya akan dimagangkan didaerah masing-masing dengan upah berapa siap pakaian setiap harinya, maka itulah upah yang akan mereka dapatkan. Semakin banyak yang dihasilkan semakin banyak upah yang akan diterima para ibu-ibu,’’ ucapnya.(adv/mal)