PEKANBARU (RP)- Jeri Gultom (32), warga Jalan Indra Puri Kecamatan Tenayan Raya membawa istrinya Leni Marlina (33) dan anak-anaknya melakukan aksi demonstrasi.
Pasangan suami istri tersebut membentang spanduk bergambar rumah kayu miliknya yang rusak di depan Mapolda Riau, Kamis (18/10).
Anak-anak mereka, Yosep Andrea (10), Ica winda (5) dan Ferawati (4) hanya diam dan ikut berdiri di samping ibu mereka. Sementara satu lagi anak mereka, Lidia Jelita (11) harus masuk sekolah karena ujian.
Kepada wartawan, mereka mengatakan rumah mereka sudah dihancurkan. Mereka sudah melaporkan kepada polisi, namun masalah tersebut sampai saat ini belum menemukan titik terang.
Bahkan mereka harus mengungsi ke rumah tetangga karena rumah mereka tidak bisa ditempati lagi.
‘’Rumah kami sudah hancur, kini kami menumpang,’’ kata Leni.
Disampaikan Leni, dia berharap pelaku diproses sesuai dengan hukum dan dia ingin mendapatkan keadilan. Kini, selain menuntut keadilan, warga Jalan Indrapuri ujung, RT 2 RW 28 Kelurahan Sail Kecamatan Tenayanraya harus mengumpulkan uang untuk memperbaiki rumah mereka.
Soal penyerobot lahan yang dituduhkan kepada mereka, Leni mengatakan bahwa mereka sudah tinggal di lokasi sejak delapan tahun lalu.
‘’Kami tidak pernah menyerobot lahan siapapun,’’ kata Leni.
Di tempat yang sama, Kapolsek Tenayanraya, Kompol Lilik Seno SH mengatakan bahwa sebenarnya keluarga tersebut melapor ke Polresta Pekanbaru dan kemudian diserahkan ke Polsek.
‘’Kami sudah periksa terlapor, dan terlapor mengakui tindakannya atas pengrusakan tersebut. Namun, korban saat dipanggil untuk diperiksa belum datang ke Polsek. Tiba-tiba sudah melakukan aksi saat ini,’’ ujar Lilik.(rul)