KLOTER 9 TIBA DI MADINAH

Satu JCH Riau Dirawat di Madinah

Riau | Kamis, 19 September 2013 - 08:41 WIB

PEKANBARU (RP) - Jamaah Calon Haji (JCH) asal Provinsi Riau yang sudah tiba Tanah Suci mencapai 2.097 orang. Dari jumlah itu, satu JCH asal Pekanbaru, Zakaria yang tergabung pada Kloter 6 Embarkasi Batam mendapat perawatan tim medis di Madinah.

Ribuan jamaah tersebut terdiri dari JCH asal Kota Dumai 226 orang, Pekanbaru 670 orang, Bengkalis 453 orang, Pelalawan 97 orang. Kemudian Indragiri Hilir (Inhil) 444 orang dan Rokan Hilir 207 orang. Sementara yang akan diberangkatkan hari ini, JCH asal Kampar 443 orang.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Berdasarkan keterangan petugas Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI) yang dilaporkan kepada Kepala Seksi (Kasi) Haji dan Umrah Kemenag Kota Pekanbaru, H Darwison MA, JCH yang sakit itu sudah dirawat selama dua hari.

‘’Kloter 6 masih di Madinah hampir semua JCH melaksanakan ibadah arbain. Hanya satu JCH atas nama Zakaria dirawat di BPHI Madinah selama dua hari karena sakit jantung,’’ kata Darwison kepada Riau Pos, Rabu (18/9).

Dijelaskan Darwison, jumlah JCH Pekanbaru yang telah tiba di Tanah Suci mencapai 670 orang. Jumlah ini dari tiga kloter pertama dan akan menyusul Kloter 4 yang diberangkatkan hari ini, Kamis (19/9). ‘’Selain Zakaria, 669 JCH dilaporkan sehat dan sedang melaksanakan arbain,’’ ucapnya lagi.

Disampaikan Kasi Pendaftaran dan Dokumen Haji Kemenag Riau, H Defizon mengatakan, hingga kemarin JCH Riau masih mendomisi asrama haji Batam. ‘’Proses keberangkatan masih berjalan seperti yang dijadwalkan. Besok (hari ini, red) giliran JCH Kloter 10 yang berangkat ke Madinah,’’ tuturnya.

Saat ditanyakan mengenai jumlah JCH Kloter 10 asal Kampar itu, ia mengatakan dari pendataan idealnya keberangkatan terdiri dari 445 JCH. Namun, dalam penerapannya, terdapat dua JCH yang menunda keberangkatan. ‘’Dari informasi yang kita peroleh satu JCH menunda keberangkatan karena dalam keadaan sakit. Sementara, satu JCH lainnya tidak berangkat, karena JCH yang sakit merupakan suaminya. Dengan begitu hanya 443 JCH diberangkatkan,’’ papar Defizon.

Sementara saat disinggung mengenai adanya informasi JCH yang meninggal dunia, Defizon membenarkan informasi tersebut. Namun, ia memberikan gambaran bahwa JCH meninggal dunia di kampung halamannya sebelum berangkat ke Tanah Suci.

‘’Ya informasinya memang ada dari Bengkalis. Tapi bukan di Embarkasi Batam atau di Madinah. JCH tersebut sebelum berangkat meninggal di daerah asalnya,’’ urainya.

JCH yang meninggal asal Bengkalis, atas nama Jusmaniar bin Zakaria dari Kloter 6 dan Jamnur Hasan Bin Hasan dari Kloter 9.

Dia mengharapkan, seluruh JCH Riau dapat menjaga kesehatan dan melakukan persiapan secara maksimal sebelum menunaikan ibadah Rukun Islam tersebut. Sehingga, tidak mendapat kendala selama melaksanakan ibadah di Tanah Suci. ‘’Sejauh ini, dari hasil koordinasi kita ke tim pendamping haji yang telah sampai ke Madinah. Kondisi JCH kita dalam kondisi baik. Mudah-mudahan dapat tetap seperti itu sampai kembali ke Tanah Air menjadi haji yang mabrur,’’ harap Defizon.

Dia juga melaporkan dari ribuan JCH dijadwalkan berangkat tahun ini, melakukan penundaan keberangkatan. Satu JCH asal Inhil, satu Dumai, dua Rohil, dua Bengkalis dan dua dari Kampar. ‘’Hingga saat ini, baru data itu yang kita terima,’’ ungkapnya.

Kloter 9 Tiba di Madinah

JCH Kloter 9 berasal dari Bengkalis, Rohil dan Pekanbaru, sekitar pukul 14.00 Waktu Arab Saudi (WAS) sudah tiba di Madinah. Hal ini disampaikan langsung, wartawan Riau Pos, Evi Suryati yang tergabung dalam kloter tersebut. ‘’Kloter 9 sudah sampai di Madinah dengan selamat. Semua jamaah dalam keadaan sehat. Usai mengemasi koper bawaan, jamaah langsung ke lokasi penginapan,’’ jelas Evi.(rio/ilo/evi)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook