PEKANBARU (RP)- Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pertanian (Kementan) RI, dalam tahun 2011 hingga 2012, sudah mengucurkan anggaran yang cukup besar pada petani ternak di Riau melalui APBN.
Bantuan tersebut diserahkan melalui berbagai program kegiatan bantuan sosial (Bansos). Dari data Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Riau, sebanyak 93 kelompok petani ternak sudah mendapatkan kucuran anggaran Bansos dari Kementan RI.
“Hampir seluruh kabupaten/kota di Riau yang mendapatkan bantuan tersebut,” ujar Kabid Budidaya Ternak, Disnak Riau Afif Hilmansyah kepada Riau Pos, Selasa (18/9) di kantor Dinas Peternakan Riau.
Tahun 2011 lalu melalui program Insentif dan Penyelamatan Sapi/Kerbau Betina Produktif (IPBP), sebanyak 21 kelompok tani ternak dari tujuh kabupaten/kota di Riau yang mendapatkan bantuan.
Program Pengendalian Sapi/kerbau Betina Produktif (PBP) tahun 2012 sebanyak 54 kelompok tani ternak dari 11 kabupaten/kota.
Bansos ke petani ternak di Riau juga dikucurkan melalui program lumbung pakan ruminansia tahun 2012 untuk dua kelompok tani di Siak dan Kabupaten Inhil.
Program lumbung pakan non ruminansia tahun 2012 untuk satu kelompok tani di Kabupaten Kampar.
Selanjutnya, program pengembangan unggas di pedesaan tahun 2012, sebanyak lima kelompok tani di Kabupaten Bengkalis, Kampar dan Pelalawan.
Program pengembangan budidaya tahun 2012 untuk satu kelompok tani di Pekanbaru. Program pembibitan ternak lokal tahun 2012 satu kelompok tani di Kepulauan Meranti.
Program Integrasi Ternak tahun 2012, satu kelompok tani di Kabupaten Kuansing. Program integrasi tanaman sawit dan sapi tahun 2012 di Kabupaten Rohul, Kampar dan Kuansing sebanyak tiga kelompok tani.
Program integrasi tanaman sawit dan kambing tahun 2012 di Kabupaten Rohil dan Kuansing untuk dua kelompok tani.
Program pengembangan budidaya sapi perah tahun 2011 di Kabupaten Pelalawan sebanyak satu kelompok, program pengembangan budidaya sapi 2012 di Kabupaten Kampar dua kelompok tani, program pengembangan budidaya kambing perah tahun 2012 di Kabupaten Kampar satu kelompok tani dan program integrasi ternak dan tanaman sawit tahun 2011 satu kelompok tani di Kabupaten Kampar.
“Itu ada yang melalui Bansos untuk program provinsi dan kabupaten/kota dan Bansos pimpinan langsung dari Kementerian Pertanian, yakni Menteri dan Sekjen,” ujarnya.(dac)