(RIAUPOS.CO) -- Bupati Rokan Hilir (Rohil) H Suyatno AMp menegaskan agar Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) meningkatkan kinerja untuk memaksimalkan pendapatan daerah dari berbagai sektor. Termasuk dukungan dan peran serta dari pemangku kebijakan lain seperti kecamatan, kelurahan dan kepenghuluan se-Rohil.
Hal itu ditegaskan bupati pada saat acara penyerahan dan evaluasi Surat Pemberitahuan Pajak Terutang atau disingkat (SPPT) Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) kepada petugas 2019, oleh Bapenda Rohil, Kamis (18/7) di Bagansiapi-api.
“Gali terus semua potensi yang ada sehingga Pendapatan Asli Daerah (PAD) meningkat, karena kita tak bisa hanya bersandar pada APBD saja,” kata bupati.
Apalagi terangnya, untuk potensi PBB P2 sangat luar biasa, asalkan petugas yang ada gigih bekerja. Termasuk dari perangkat kecamatan, kepenghuluan dan kelurahan.
Jangan sampai, tegasnya, ada ditemukan pihak kecamatan kelurahan maupun kepenghuluan yang dibebankan untuk menyukseskan PBB P2 bersikap mengabaikan begitu saja. Peluang yang ada di depan mata akhirnya tidak bisa digarap dengan baik.
Bupati menyayangkan di mana beberapa tahun lalu adanya salah satu kepenghuluan yang ditemukan langsung oleh bupati, di mana blanko SPPT PBB P2 masih menumpuk di kantor. Artinya kewajiban yang diserahkan tidak dijalankan dengan baik.
“Jangan sampai hal seperti itu terulang lagi, ini betul mata kepala saya sendiri menyaksikan. Saat saya tanyakan itu menumpuk apa, dikatakan pihak kepenghuluan ternyata blanko PBB P2, artinya tidak bekerja,” kata bupati.
Maksimalnya perolehan pajak terang bupati sangat tergantung dari kinerja semua pihak terkait tanpa kecuali. Ini penting diperhatikan apalagi belakangan besaran APBD Rohil terus saja mengalami defisit angaran. Sampai saat ini hanya di kisaran Rp1,7 triliun.
“Dengan kondisi APBD yang seperti itu, maka harapan kita untuk PAD ini dimaksimalkan, saya harap dari target seluruh untuk PAD sekitar Rp126 miliar dapat tercapai,” katanya.
Bupati juga menegaskan dengan sisa waktu yang ada agar dapat ditingkatkan lagi untuk kegiatan tersebut. Perolehan target diharapkan dapat tercapai sesuai dengan yang diharapkan. “Hendaknya bisa mencapai target kalau bisa melampaui. Jangan tidak tercapai, apalagi semua pihak mendukung termasuk sampai ke kepenghuluan harus bisa membantu,” kata bupati.
Khusus untuk SPPT PBB P2 ditargetkan sekitar Rp30 miliar dan sejauh ini sudah tercapai sekitar Rp3 miliar lebih. Sisa waktu yang ada diharapkan dapat dimanfaatkan dengan baik, mengingat target yang ada sangat besar dan masih jauh belum mencapai separuh dari yang ditargetkan.(adv)