Napi Batam Kabur, Polda Riau Perketat Perbatasan

Riau | Jumat, 19 Juli 2013 - 10:18 WIB

PEKANBARU (RP) — Kaburnya 11 tahanan narkoba dari rumah tahanan (rutan) Batam, Rabu (17/7) lalu disikapi jajaran Polda Riau dengan menurunkan anggota untuk memperketat pengawasan di perbatasan, terutama di perairan.

‘’Kami perketat perbatasan. Terutama perairan Riau dan Kepri. Di sana sudah dijaga dan patroli juga dilakukan,’’ ujar Kabid Humas Polda Riau AKBP Hermansyah SIK kepada wartawan, Kamis (18/7).

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Selain patroli di perairan, pintu-pintu masuk seperti pelabuhan juga tak luput dari pemantauan. ‘’Karena pelabuhan merupakan salah satu jalan masuk dari Batam ke Riau,’’ tambahnya.

Upaya penangkapan terhadap 11 tahanan ini dilakukan dengan koordinasi antara Polda Kepri dan Polda Riau.

‘’Foto 11 orang itu, ciri-ciri serta identitas sudah kita kantongi. Ini sangat membantu. Foto dan ciri-ciri itu akan kita sebar ke jajaran polres dan polsek,’’ terang Kabid Humas.

Jumlah anggota yang dilibatkan dalam membantu pencarian dan pengawasan perbatasan ini, tak dijelaskan secara rinci oleh Kabid Humas, namun seluruh jajaran Polda Riau yang terdekat dan berbatasan dengan Kepri dipastikan ikut terlibat dan diturunkan.’’Semua yang terdekat kita libatkan,’’ tambahnya.

Ke-11 tahanan yang kabur tersebut adalah Indra Kumas Bin Idris, Riki Hidayat Bin M Ali Talib, Sufyan Bin Abidin, Edi Priyanto, Achyar Adli Bin Djamali Ridwan, Ismail Piliang, Muhammad Darman, Yusnardi, Hendra Gunanwan, Aguan Bin Intan Syafi’I dan Mulyadi Bin Saripudin.

‘’Kami juga mengimbau kepada masyarakat jika ada melihat dan mengetahui keberadaan mereka, segera laporkan kepada aparat kepolisian terdekat,’’ imbau Hermansyah.(ali)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook