Massa Pejuang Kabupaten Mandau Kembali Gelar Aksi

Riau | Kamis, 19 Juli 2012 - 08:50 WIB

DURI (RP)- Massa pendukung perjuangan pembentukan Kabupaten Mandau kembali melancarkan aksinya Rabu (19/7) kemarin.

Selain berorasi di atas pentas di depan sekretariat KP2KM (Komite Persiapan Pembentukan Kabupaten Mandau) di pinggir Jalan Sudirman Simpang Geroga Duri, massa juga sempat menyanyikan lagu Indonesia Raya di tengah badan jalan. Akibatnya, arus lalu lintas mengalami kemacetan beberapa lama.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Melihat gelagat yang bisa melumpuhkan arus lalu lintas itu, pihak kepolisian cepat bertindak hingga arus lalu lintas kembali mengalir walau pelan.

Atraksi barongsai yang dipentaskan pengunjuk rasa tak lama kemudian juga sempat membuat arus lalu lintas merangkak pelan.

Tak hanya berorasi, menjelang siang, massa mengendarai ratusan sepeda motor juga dikerahkan untuk melakukan konvoi. Mereka menggelar arak-arakan panjang dari sekretariat KP2KM menuju Km 125.

Lepas itu, mereka berbalik ke sekretariat untuk melanjutkan orasi. Tak lama antaranya, sebuah keranda besar bertuliskan ‘’Hati nurani pemimpin yang telah mati’’ dirusak lalu dibakar.

Pembakaran keranda berisi kertas dan sejumlah mercon itu membuat suasana sedikit mencekam. Selain kobaran api, letusan mercon pun turut menggema.

Petugas yang siaga di TKP sekali lagi bertindak cepat untuk menguasai keadaan. Mobil pemadam yang telah disiagakan langsung dikerahkan untuk membunuh api. Sementara itu orasi menggelorakan semangat rakyat terus digaungkan dari atas pentas.

Menjelang sore, massa bersepeda motor kembali turun berarak berpencar. Ada yang menuju pasar Duri terus ke Pokok Jengkol dan Gate Soeharto.

Sebagian lagi berkonvoi ke arah lain. Dalam konvoi tersebut, teriakan memperjuangkan Kabupaten Mandau tetap mereka kumandangkan.

Aksi menuntut Mandau jadi kabupaten yang berlangsung sepanjang hari kemarin masih bisa dikendalikan. Tidak ada bentrokan antara pengunjuk rasa dengan ratusan petugas polisi dan TNI yang melakukan penjagaan ketat.

Juga tak ada pendemo yang diamankan petugas seperti terjadi pada aksi mereka Senin (9/7) lewat.

Meski begitu, konvoi berpencar yang dilakukan pendemo bersepeda motor sore kemarin dilaporkan sempat membakar ban bekas di jalan lintas tak berapa jauh dari simpang Polsek Mandau.

Begitu mengetahui itu, petugas dan mobil pemadam kebakaran langsung dikerahkan ke sana untuk menetralkan keadaan.

Petugas polisi dan TNI pun terus bersiaga penuh mengantisipasi keadaan yang sewaktu-waktu bisa saja memburuk. Apalagi konsentrasi massa sudah berpencar-pencar.

Sementara itu, puluhan Ruko dan pertokoan yang ada di Simpang Geroga, Jalan Sudirman serta Jalan Hang Tuah sepanjang hari kemarin ditutup pemiliknya.

Suasana tampak lengang. Aksi tutup toko itu berkaitan dengan adanya imbauan dari massa KP2KM sejak Senin (16/7) petang sebelumnya.

Hari itu mereka menyebarkan selebaran mengimbau masyarakat mendukung perjuangan ini, baik secara moril maupun materil.

‘’Perjuangan pembentukan Kabupaten Mandau kita dukung penuh. Demitercapainya cita-cita ini, apa salahnya kita menutup toko. Kan hanya sehari saja,’’ ujar seorang pemilik ruko yang tak mau disebut namanya ketika ikut berkerumun di depan sekretariat KP2KM kemarin.

Dalam aksi menuntut Mandau jadi kabupaten kemarin, sejumlah orator dari kalangan pejuang, aktivis dan beberapa pengurus parpol tampil ke pentas silih berganti.

Mereka berupaya mensosialisasikan dan membakar semangat massa untuk terus memperjuangkan pembentukan Kabupaten Mandau.

Segenap pihak dan masyarakat di negeri ini pun diminta memberikan dukungan penuh perjuangan untuk menjadikan Mandau ke depan yang lebih baik.

Kapolres Bengkalis AKBP Toni Ariadi SH SIK MH di hadapan massa mempersilahkan ada aksi, namun jangan sampai bertindak anarkis.

‘’Silakan sampaikan aspirasi, tapi jangan bertindak anarkis,’’ katanya.(sda)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook