Laporan MARRIO KISAZ, Pekanbaru marrio-kisaz@riaupos.co
Pemerintah Provinsi Riau menggesa persiapan penerapan budaya Melayu dalam Kurikulum Tingkat Kesatuan Pendidikan (KTSP) di lingkungan sekolah.
Saat ini, pembahasan draft Rancangan Peraturan Daerah tersebut masih dibahas di Dinas Pendidikan dan Biro Hukum Setdaprov Riau.
‘’Kemungkinan baru diterapkan tahun ajaran 2013 mendatang. Kita masih mempersiapkan draft Ranperda-nya. Mudah-mudahan ini dapat segera rampung, karena sudah mendapat persetujuan Gubernur Riau,’’ ujar Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau, HM Wardan kepada Riau Pos, Rabu (18/7) di Kantor Gubernur Riau.
Saat ditanyakan mengenai bahan dasar untuk memasukkan materi tersebut menjadi kurikulum mata pelajaran, dia menilai Dinas Pendidikan sudah memiliki buku untuk menjadi bahan ajar budaya Melayu.
Hanya saja, sebelum diterapkan, bahan ajar tersebut terlebih dahulu harus diuji kelayakan oleh tim yang berkompeten di bidangnya.
‘’Pengujian ini yang belum dilakukan. Untuk itu, kita akan berkoordinasi dengan tim yang akan melakukan pengujian. Sehingga bahan ajar yang digunakan dapat dimanfaatkan secara maksimal,’’ imbuh birokrat asal Indragiri Hilir itu.
Disinggung mengenai penerapan muatan lokal itu, dia mengatakan implementasi diharapkan mulai dari tingkat taman kanak-kanak hingga sekolah menengah atas. Upaya itu diharapkan menjadi dasar untuk memaksimalkan sosialisasi budaya Melayu sejak dini.
‘’Mudah-mudahan dapat segera disahkan. Kita tunggu saja,’’ imbuh Wardan.(muh)