KONFLIK LAHAN

Puluhan Korban Serangan Brutal di Desa Terantang Dilarikan ke RS Bhayangkara

Riau | Minggu, 19 Juni 2022 - 21:00 WIB

Puluhan Korban Serangan Brutal di Desa Terantang Dilarikan ke RS Bhayangkara
Salah seorang korban yang mendapat luka akibat tebasan samurai saat berada di RS Bhayangkara Polda Riau, Pekanbaru, Ahad (19/6/2022). (AFIAT ANANDA/RIAUPOS.CO)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Puluhan warga Desa Terantang, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar yang menjadi korban kekerasan sejumlah oknum bersenjata tajam dilarikan ke RS Bhayangkara, Pekanbaru, Ahad (19/6/2022) malam

Pantauan Riaupos.co di RS Bhayangkara, korban dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS Bhayangkara seperti ibu-ibu, anak-anak, remaja laki-laki dan perempuan. Saat ini para korban tengah mendapat perawatan akibat luka senjata tajam hingga pukul 20.30 WIB.


Mantan Kepala Desa Terantang Asmara Dewi yang berada di RS Bhayangkara mendampingi korban mengatakan, peristiwa ini terjadi sekitar pukul 15.30 WIB di area perkebunan warga. Kata dia, para korban didominasi oleh perempuan dan anak-anak.

“Penyerangan yang sangat brutal secara tiba-tiba tadi sore. Pelaku berjumlah sekitar 100 orang. Mereka membawa samurai, pisau, batu bata untuk melempar warga. Ada juga yang membawa pentungan,” ujar Asmara Dewi.

Diceritakan Asmara Dewi, penyerangan ini merupakan rentetan dari peristiwa perebutan lahan kebun kelapa sawit oleh pengurus koperasi yang lama. Di mana, warga sendiri telah memenangkan gugatan di tingkat pengadilan tinggi dan menyatakan kebun sawit yang ada saat ini merupakan hak dari masyarakat.

Korban terparah, sambung dia, merupakan seorang pria berumur sekitar 35 tahun. Sebelum dibacok dengan menggunakan samurai, pria tersebut sempat dikeroyok oleh puluhan pemuda berbadan tegap berkulit gelap hingga berdarah-darah.

“Dia dikeroyok dulu sampai luka berat. Baru dibacok kepalanya dengan samurai. Kalau untuk korban yang sudah ada di IGD RS Bhayangkara ini sudah sampai 20 orang. Ini bakal ada lagi yang sudah jalan ke sini dari Desa Terantang,” pungkasnya.

Laporan: Afiat Ananda (Pekanbaru)

Editor: Edwar Yaman

 

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook