INDRAGIRIHILIR (RIAUPOS.CO)---Memasuki bukan suci Ramadan berjalan, hendaknya segala amal ibadah dan kebaikan selama bulan tersebut dapat ditingkatkan semaksimal mungkin. Demikian pesan yang disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) H Said Syarifuddin dalam salah satu kegiatan di Tembilahan, beberapa hari lalu.
‘’Amal ibadah yang kita lakukan selama Ramadan harus pula dilanjutkan di luar bulan Ramadan,” kata Sekda.
Masuknya Syawal, di akhir Ramadan nanti pertanda kemenangan sudah tiba. Akan tetapi segala amal ibadah yang sudah dilaksanakan pada saat itu harus dipertahankan. Apalagi Idul Fitri, identik dengan kesucian dan kebersihan.
‘’Jadikan momentum Ramadan, untuk membersihkan hati dari rasa benci dan dendam. Marilah kita saling maaf-memaafkan, menyambung, menjalin dan memperkokoh tali silaturahmi,” pesan Sekda.
Segala hikmah dan pelajaran, serta amal ibadah yang ditingkatkan selama bulan suci Ramadan menjadi identitas bagi umat muslim. Kebaikan itu kelak yang dapat membawa keselamatan dunia dan akhirat.
“Mudah-mudahan negeri yang kita kenal sebagai daerah hamparan kelapa dunia ini senantiasa diberkahi dan dirahmati oleh Allah SWT,” katanya.
Dikatakan Sekda, Ramadan memiliki keistimewaan tersendiri. Pasalnya bersamaan dengan hari ulang tahun Kabupaten Inhil ke-53. Banyak sejarah yang dilalui. Terutama masalah pembangunan. Khususnya, dalam kurun waktu beberapa tahun belakangan ini.
Terutama mengenai program Desa Maju Inhil Jaya (DMIJ). Program itu telah mampu membangun ratusan kilometer jalan dan jembatan termasuk fasilitas umum (fasum) lainnya. Seperti, kantor desa, balai desa, pos keamanan terpadu, pasar dan lain-lain.
‘’Dampaknya cukup banyak. Salah satunya, ibukota kecamatan dan desa lebih tertata dan indah,” jelas mantan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Riau itu.
Tak hanya itu, banyak pembangunan lainnya. Mulai dari pembangunan gedung PAUD dan posyandu. Hal itu dapat meningkatkan ekonomi dan peningkatan sumber daya manusia (SDM).(adv)