KUANSING

Seribu Murid SD di Kecamatan Benai Sikat Gigi Bersama

Riau | Sabtu, 19 Maret 2016 - 11:28 WIB

Seribu Murid SD di Kecamatan Benai Sikat Gigi Bersama
lepas balon: Kepala Dinas Kesehatan Reza Tjahyadi, Manajer RAPP Estate Cerenti Rudianto, dan Camat Benai Masnur Judin, melepas balon pencanangan sikat gigi massal se-Kuansing di Benai, Jumat (18/3/2016).

TELUKKUANTAN (RIAUPOS.CO) - Raut wajah berseri terpancar dari murid-murid sekolah dasar (SD) se-Kecamatan Benai yang mengikuti sikat gigi bersama dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Gigi Dunia, Jumat (18/3).

Sedikitnya, ada seribu anak yang tersebar di seluruh desa di Kecamatan Benai mengikuti sikat gigi massal, yang terlaksana atas kerja sama PT RAPP Estate Cerenti dengan Dinas Kesehatan dan Pemerintah Kecamatan Benai serta Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Kuansing. Sikat gigi massal ini dipusatkan di halaman Kantor Camat Benai.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Kegiatan sikat gigi massal ini merupakan realisasi program corporate social responsibility (CSR) RAPP Estate Cerenti di sektor kesehatan yang bekerja sama dengan pihak terkait.

Di tengah seribuan anak yang ikuti sikat gigi massaln hadir Kepala Dinas Kesehatan dr Reza Tjahyadi, Camat Benai Drs Masnur Judin MM beserta upika, dan Manager RAPP Estate Cerenti Rudianto beserta jajarann dan CDO RAPP Ismet Inono SHut.

Usai pembukaan kegiatan sikat gigi massal, Kepala Dinas Kesehatan, dr Reza Tjahyadi mengapresiasi program RAPP yang peduli kesehatan masyarakat, terutama terhadap kesehatan anak.

“Bagus, kita mengapresiasi kegiatan ini. Kami menilai, program RAPP ini sangat baik, karena peduli dengan kesehatan masyarakat.

Apalagi kedepan kita ingin merubah paradigma, agar habis sarapan gosok gigi, dan tidak hanya bangun tidur saja gosok gigi,” katanya.

Sementara itu, Manajer RAPP Estate Cerenti Rudianto menyampaikan, kegiatan ini terlaksana atas kerja sama semua pihak.

Dan kepeduliaan terhadap kesehatan masyarakat, seperti kegiatan sikat gigi massal ini salahsatu bentuk kepedulian pihaknya dalam menjalankan program CSR.

Gigi Berlubang Ganggu Otak Anak. Gigi berlubang sangat membahayakan bagi kesehatan. Salah satunya bisa menyebabkan gangguan terhadap otak, sehingga mengganggu proses belajar-mengajar bagi anak.

“Bahaya, gigi berlubang itu bahaya, bisa menyerang ke otak. Jadi, gigi berlubang bisa ganggu anak pada saat belajar,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kuansing, dr Reza Tjahyadi.

Menurutnya, gigi berlubang bisa menimbulkan infeksi radang selaput otak. Akibatnya, daya pikir, dan daya ingat lambat.

Oleh sebab itu, seluruh orangtua diminta peduli terhadap kesehatan gigi anaknya. “Gigi berlubang itu sakit, otak anak akan terganggu belajar,” katanya.(jps)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook