ROKAN HULU (RIAUPOS.CO) - Selain Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), Badan Usaha Ekonomi Kelurahan (BUEK) yang baru dikukuhkan kepengurusannya oleh Bupati Rohul diharapkan menjadi lokomotif penggerak ekonomi di masyarakat.
Harapan itu disampaikan Bupati Rohul, Drs H Achmad MSi, Jumat (18/3) setelah BUEK resmi kepengurusannya dikukuhkan, sebagai lembaga ekonomi legal bagi masyarakat di tingkat kelurahan.
Peresmian dan pelantikan serentak lembaga BUEK di halaman Kantor Bupati Rohul, Kamis (17/3) kemarin, nantinya sebagai lembaga ekonomi resmi yang membantu masyarakat terkait permodalan.
“Dengan adanya BUMDes dan BUEK, diharapkan bisa memutus mata rantai keberadaan rentenir di Negeri Seribu Suluk ini. Sehingga masyarakat dapat menghindari rentenir yang sudah mencekik ekonomi masyarakat.
Apalagi setelah BUMDes, BUEK lembaga resmi yang legal, dan jadi terobosan pertama di Indonesia sebagai lembaga yang membantu permodalan masyarakat dalam menjalankan usaha ekonomi,” kata Bupati.
Bupati menjelaskan, BUMDes sudah sukses membina lembaga ekonomi masyarakat, dan sudah tersebar di 136 desa se-Rohul. Bahkan keberadaan BUMDes di Rohul jadi contoh bagi daerah lainnya di Indonesia sebagai studi banding (stuban).
“Kita harapkan, dengan dibentuknya BUEK di tingkat kelurahan, nantinya juga jadi lembaga resmi yang bisa membantu ekonomi masyarakat,” harap Bupati Achmad.
Kepala BPMPD Rohul, Abdul Haris juga mengakui, 6 BUEK yang sudah diresmikan yaitu BUEK Kota Lama Sejahtera, Kelurahan Kota Lama, Bina Utama (Pasirpengaraian) Kepenuhan Tengah (Keluharan Kepenuhan Tengah), Mitra Bersama (Ujungbatu) Rokan Sejahtera (Kelurahan Rokan) dan Pelita Tambusai (Kelurahan Tambusai Tengah).
Dengan kondisi ekonomi masyarakat yang kini tidak stabil dan terpuruk, Bupati Achmad berharap, BUMDes termasuk BUEK bisa menjadi motor juga pencetus bagaimana masyarakat bisa melakukan usaha ekonomi, terutama bidang usaha mikro, yang nantinya mampu tingkatkan ekonomi masyarakat di Rohul ini.(adv/b)