PELALAWAN

Keberadaan Waria Kian Marak dan Meresahkan

Riau | Sabtu, 19 Maret 2016 - 08:51 WIB

PANGKALANKERINCI (RIAUPOS.CO) - Keberadaan wanita-pria (waria) alias bencong di sejumlah titik di Pangkalankerinci kian meresahkan dan mengganggu kenyamanan masyarakat.

Tidak jarang, waria dengan berpakaian seksi dengan dandanan menor ini, melambai-lambaikan tangan sampai menghadang pengguna jalan.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

‘’Tadi malam, Jumat (18/3) dinihari pukul 03.00 WIB, saya dari RSUD. Di jalan dari lampu merah tepatnya di Jalan Langgam akses koridor RAPP, saya dihadang manusia setengah jadi alias Waria,” terang Dedi (34) warga Jalan Pemda Pangkalankerinci kepada Riau Pos, Jumat (18/3).

Pria yang menjabat sebagai Ketua Persatuan Pemuda Melayu Pesisir (PPMP) Kabupaten Pelalawan mengungkapkan, bahwa dirinya pun sempat menghitung sambil melintas belasan bencong siap menunggu saweran.

‘’Jadi, saya hitung dari simpang ke luar rumah sakit sampai lampu merah ada sebanyak 25 orang,” bebernya.

Untuk itu, sambung Dedi, mengingat prilaku waria dinilai penebar maksiat dan mengancam kesalamatan orang yang sedang melihat, maka dirinya berharap Satpol PP dapat segera melakukan razia rutin dan memberikan penyuluhan terhadap waria ini.

‘’Pasalnya, ini kan di daerah Melayu yang beradab. Ironis sekali banyak bencong yang berkeliaran. Jelas kondisi ini sangat bertentangan dengan agama dan adat istiadat kita,” ujarnya.

Sementara itu, anggota Komisi I DPRD Kabupaten Pelalawan Baharuddin SH, meminta agar petugas Satpol PP dan Dinas Sosial kabupaten Pelalawan segera menertibkan wanita-pria (waria) alias bencong yang marak berkeliaran dan mengganggu kenyamanan masyarakat di Ibukota kabupaten Pelalawan yakni kecamatan Pangkalan Kerinci.

‘’Pasalnya, masyarakat sudah banyak resah dengan keberadaan para bencong ini. Dan bahkan, aktifitas waria tersebut juga kerap melakukan tindak kejahatan terhadap pengguna jalan, seperti meneriaki dan melempari kerdaraan bermotor baik roda dua maupun roda empat yang dikendarai masyarakat pada malam hari,” tutupnya.(amn)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook