BAGANSIAPI-API (RIAUPOS.CO) - Sambil mengikuti latihan upacara di depan gedung sekretariat Pemkab di Jalan Mardeka Bagansiapiapi, Kabid Pengendalian Lingkungan Bapedalda, Suta Wira Praja, Kamis (18/2) siang itu menyempatkan waktu untuk bercerita soal abrasi di sepanjang Sungai Rokan. Melihat dampak dan kejadiannya, abrasi di Sungai Rokan sudah tergolong bencana alam.
‘’Kita menilai abrasi di sungai Rokan itu sudah termasuk salah satu bencana alam,’’ kata Kabid Pengendalian Lingkungan Bapedalda Kabupaten Rohil, Suta Wira Praja yang ditemui Riau Pos.
Sebagai salah satu bencana alam, lanjut Wira, perlu dilakukan kajian-kajian secara langsung di lapangan terutama dalam upaya pencegahannya.
‘’Kita sangat mendukung upaya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Rohil untuk melakukan kajian masalah abrasi,’’ kata Wira lagi.
Hanya saja, tambah Wira, pihaknya menyarankan agar kajian yang dilakukan tersebut menerapkan sistem pemetaan.
Artinya, kajiannya dipusatkan di salah satu titik yang paling parah terkena abrasi. Sehingga, pencegahannya bisa lebih efesien.
Di Bapedalda sendiri, lanjut Wira, segera mengusun program pemetaan abrasi untuk tahun anggarab 2017 mendatang. Dengan adanya pemenataan ini diharapkan mampu memberikan kontribusi positif dalam upaya mencegah terjadinya abrasi.
‘’Intinya, untuk menangani masalah abrasi ini, harus dilakukan bersama-sama okeh semua instansi terkait,’’ pungkasnya.(adv/a)
