PASIR PENGARAIAN (RIAUPOS.CO) - Aksi carok bak cerita di film-film terjadi di Desa Tangun, Kecamatan Bangun Purba. Apa penyebabnya. Dan siapa saja yang jadi korban?
Salah seorang warga Desa Tangun, Kecamatan Bangun Purba, berinisial Iw (23) harus menjalani perawatan intensif di RSUD Rokan Hulu, Rabu (17/2) malam. Pasalnya, Iw mengalami luka bacokan di bagian punggung, setelah berkelahi dengan AH (36) warga Huta Lolot, Desa Tangun, Kecamatan Bangun Purba yang kini telah ditetapkan DPO oleh Polres Rohul.
Diduga perkelahian tersebut terjadi karena pelaku (AH) tidak senang dengan perkataan dan perbuatan Iw yang mengancam istrinya DN (24) untuk melayani nafsu IW, ketika AH sedang tidak berada di rumah.
Kapolres Rohul AKBP Pitoyo Agung Yuwono SIK MHum melalui Paur Humas Polres Rohul Ipda Efendi Lupino kepada wartawan, Kamis (18/2) mengatakan, berdasarkan keterangan saksi yang juga istri pelaku, kejadian bermula pada saat suaminya keluar rumah untuk mencari ikan, Rabu (17/2) pagi.
Beberapa saat setelah AH keluar rumah, Iw tiba-tiba masuk ke rumah AH dengan cara mendobrak pintu bagian belakang dan kemudian mengancam istri AH agar melayani nafsunya. Namun DN menolaknya dan berteriak minta tolong, Iw pun langsung melarikan diri.
Karena diperlakukan tak pantas, DN menceritakan kejadian tersebut kepada suaminya AH. Sekitar pukul 14.00 WIB, AH mendatangi rumah Iw dengan maksud menyelesaikan persoalan tersebut secara kekeluargaan.
Namun karena Iw tidak berada di rumah, AH dan istrinya kemudian menitip pesan melalui istri Iw, agar Iw meminta maaf kepada AH dan istrinya. Pukul 18.30 WIB, Iw mendatangi rumah AH untuk menantang berkelahi di luar rumah.
Beberapa saat kemudian istri AH menyusul, dilihatnya AH mengalami luka memar pada bagian kening dan Iw juga mengalami luka di bagian belakang yang diduga karena sabetan senjata tajam. ’’Iw mengalami luka di antaranya pada bagian pinggang sebelah kiri, telapak tangan kiri, dahi, lengan, paha kiri yang diduga akibat dari perbuatan AH dengan membacok menggunakan benda tajam,’’tuturnya
Effendi mengaku saat ini polisi belum bisa memastikan apa yang memicu pelaku nekad membacok Iw. Karena hingga saat ini, penyidik kepolisian belum bisa meminta keterangan dari Iw. Karena kondisinya masih dirawat intensif, sementara dari dari pihak keluarga Iw juga tidak ada yang mngetahui pasti kronologis terjadinya peristiwa tersebut.(ade)