ROKAN HULU

Cemari Sungai Tandun, Minta PT LIL Ganti Rugi

Riau | Jumat, 19 Februari 2016 - 10:33 WIB

PASIRPENGARAIAN (RIAUPOS.CO) - Masyarakat Desa Koto Tandun, Kecamatan Tandun meminta agar manajemen PT Langgak Industri Lestari (LIL) bisa memulihkan kondisi lingkungan anak Sungai Tandun yang sempat tercemar limbah, sehingga menyebabkan habitat di Sungai tersebut rusak dan ikan-ikan mati. “Kami minta kepada PKS PT LIL agar bisa mengganti ikan yang mati. Karena selama ini, dari sungai tersebut juga bagian dari penghasilan maayarakat,” kata salah seorang masyarakat Desa Koto Tandun, Adi, Kamis (18/2).

Adi menambahkan, selama ini air anak Sungai Tandun dimanfaatkan untuk mandi cuci kakus (MCK). Namun dengan keberadaan PKS PT LIL, masyarakat mulai menghindari beraktivitas di sungai tersebut.

Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Rokan Hulu Hen Irfan ketika dikonfirmasi menjelaskan, pihaknya sudah dua kali mengambil sampel air yang diduga tercemar limbah tersebut. “Hari pertama kejadian kita langsung ambil air sungai tersebut. Dan pada hari kedua, diambil kembali. Kedua sampel air tersebut akan diuji di Pekanbaru,” katanya.
Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Menurut Hen Irfan, hasil kedua sampel air tersebut akan keluar 14 hari terhitung sejak dimasukkan ke labor. “Hasil sampel tersebut akan kita sampaikan kepada masyarakat,” tambahnya. Ditanya mengenai sanksi apabila air tersebut benar-benar tercemar limbah, menurutnya secara administrasi tetap jalan dengan cara memperbaiki kolam limbah serta pembuangan limbah cair setelah memenuhi mutu baku. “Hasil pencemaram dengan mengakibatkan rusaknya biota dan ikan mati, maka akan  diganti rugi,” tegasnya.

Sementara Ketua DPRD Rohul H Zulkarnain mengatakan jika pihaknya sudah mengambil langkah. “Masyarakat kita resah tentang ikan mati. Polisi bersama elemen masyarakat sudah turun ke PKS PT LIL, dan manajemen PT LIL sudah mengakaui ada kelalaian mereka. Mereka mengatakan, solit yang ditumpuk di dekat pagar dan dibendung, tergerus hujan dan akhirnya merembes ke aliran sungai,” politis Partai Golkar tersebut.(adv/b)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook