PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Pemerintah Provinsi Riau akan membangun pusat informasi stasiun cuaca di Desa Kualu Nenas Kabupaten Kampar.
Ini dilakukan untuk memberikan informasi tentang kebakaran lahan dan dapat menjadi pusat informasi bagi petani secara umum, baik petani pekebun maupun petani tanaman pangan.
Dari sarana itu akan disediakan data yang akurat tentang time skedule penanaman yang proporsional. Mulai dari waktu tanam, memupuk yang baik maupun informasi lintasan petir yang akhir-akhir di Riau.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Riau Drs Zulher MS, Selasa (18/2) di Pekanbaru. Menurutnya, Riau sebagai daerah rawan bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) sangat terbantu dengan adanya sarana tersebut.
Dia menilai, Dinas Perkebunan Provinsi Riau sebagai stakeholder yang berperan penting dalam pengelolaan usaha perkebunan di Provinsi Riau merasa bertanggung jawab untuk mencarikan solusi jangka panjang.
Program tersebut dilaksanakan atas kerja sama dengan Badan Meteroeologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
‘’Jadi kerja sama ini bertujuan sebagai penyediaan pusat informasi yang menyeluruh tentang perkembangan cuaca di Provinsi Riau. Baik yang berhubungan dengan dengan sub sektor perkebunan maupun informasi gejala alam lainnya,’’ urainya.
Dia berharap, sarana yang dibangun tersebut dapat menjadi embrio baru dalam mendukung upaya peningkatan produktivitas hasil perkebunan.
‘’Kita tidak main-main dalam memperhatikan perkembangan cuaca yang tidak menentu akhir-akhir ini. Untuk itu kita gandeng BMKG Pekanbaru,’’ ujar Zulher.
Sementara itu, Kepala BMKG Bandara Sultan Syarif Kasim Pekanbaru Sugiran, memberikan apresiasi dengan keinginan Disbun Riau untuk memiliki stasiun cuaca yang fokus pada sektor pertanian secara umum.
Menurutnya, program yang akan diterapkan oleh Disbun Riau merupakan langkah konkret dalam mencegah kebakaran dan perubahan iklim di Riau saat ini.
‘’Untuk itu kita bangun stasiun seluas 40x50 meter di lahan milik Disbun Riau ini. Diharapkan, progres tersebut dapat segera terealisasi dan dimanfaatkan secara menyeluruh,’’ imbuhnya.(adv/b)
