Puskemas Diminta Update Data ISPA

Riau | Rabu, 19 Februari 2014 - 10:32 WIB

Puskemas Diminta Update Data ISPA
Dua anak sekolah menunggu angkutan umum di Jalan Jenderal Sudirman sambil menggunakan masker karena kabut asap masih menyelimuti Kota Pekanbaru, Selasa (18/2/2014). Foto: teguh prihatna/riau pos

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Kualitas udara di Kota Pekanbaru masih tidak sehat, Selasa (18/2). Jumlah penderita infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) terus meningkat dan setiap puskemas diminta untuk selalu meng-update data penderita ISPA serta melaporkannya ke Dinas Kesehatan (Diskes) Pekanbaru.

Kepala (Diskes) Pekanbaru dr Rini Hermiyati melalui Kasi Pengamatan Penyakit Wabah dan Bencana Awida Roose SKM MKes menjelaskan, data penderita ISPA belum sepenuhnya diterima dari 20 puskesmas se-Kota Pekanbaru.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

‘’Data ini berubah dibanding data yang kami rilis sebelumnya karena masih ada beberapa Puskesmas yang mengirim data saat malam sehingga belum di-update. Untuk lengkapnya, jumlah penderita hari ini baru bisa diketahui besok pagi (hari ini, red). Selain itu, kami juga kembali menyurati setiap Puskemas agar mengirim data penyakit akibat bencana asap ini setiap hari. Sehingga bisa terus di-update dan diinformasikan kepada masyarakat,’’ jelasnya.

Berdasarkan data Diskes, hingga Senin (17/2) siang, tercatat jumlah penderita ISPA terus meningkat hingga mencapai lebih dari 330 penderita.

Sedangkan data penderita ISPA pada Selasa (18/2) hingga tengah hari baru terdata mencapai 183 orang penderita.

Awida mengimbau agar masyarakat mengurangi aktivitas di luar luar ruangan. Sehingga risiko terkena dampak kabut asap bisa dihindari.

‘’Ini sesuai imbauan dari Kadiskes, agar mengurangi kegiatan-kegiatan di luar ruangan. Bahkan jika tidak terlalu penting hindari melakukan aktivitas di luar ruangan,’’ tutur Awida.

Sementara itu, jumlah pasien penderita ISPA yang dirawat di RSUD Arifin Achmad diketahui mencapai 70 orang terhitung sejak awal Februari.

Delapan orang diantaranya terpaksa dirawat di Instalasi Gawat Darurat (IGD), lima orang rawat inap dan 57 lainnya rawat jalan.

Dalam pada itu, indeks standar pencemaran udara (ISPU) Laboratorium Udara Badan Lingkungan Hidup (BLH) Pekanbaru berada di ring 105. Sebelumnya ISPU berada di ring 113.

Data ISPU tersebut menunjukan penurunan pencemaran udara, namun udara masih tidak sehat.

“ISPU hari ini 105, kategori tidak sehat dengan parameter kritis PM10,” ujar Kepala Labor Udara BLH Kota Pekanbaru Syarial pada Riau Pos, kemarin.

Syarial mengaku terus berkoordinasi dengan Disdik Pekanbaru serta Diskes Pekanbaru untuk memberikan informati perkembangan kualitas udara di Pekanbaru setiap hari.(l/ilo)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook