SIAK (RIAUPOS.CO) - Silaturahmi pamitan jelang menjabat Gubernur Riau terpilih yang dijalani Bupati Siak H Syamsuar, memasuki tempat kelima pada Kamis (17/1) sore. Ia menyambangi Kecamatan Mempura. Di sana, tokoh masyarakat yang juga Ketua LAMR Siak Wan, berharap agar Syamsuar tidak melupakan kecamatan tersebut ketika sudah menjadi orang nomor satu di Riau.
“Mudah-mudahan kami di Mempura ini agar jangan dilupakan,” ujar Wan Said di halaman kantor Camat Mempura.
Ketua LAMR Siak tersebut juga menyampaikan terimakasih kepada Syamsuar atas pembangunan yang sudah dilakukan di Siak. Diceritakannya, dari yang dulunya jalan setapak di Kecamatan Mempura, kini sudah hampir sama pembangunan jalan di sana dengan kota Siak Sriindrapura. Begitu pula berbagai program kegiatan lain yang sudah dilaksanakan di kecamatan tersebut.
Petuah orang tua Melayu dulu yang menyebut datang tampak muka balik tampak punggung menjadi sebuah hal yang dilaksanakan Bupati Siak H Syamsuar. Karenanya sebelum dilantik sebagai Gubernur Riau, ia turun ke setiap kecamatan untuk pamit kepada masyarakat secara langsung.
“Petuah datang nampak muka pegi nampak punggung, ini yang saya jalankan. Tak mungkit tibo-tibo lesap ajo tak mungkin lah,” ungkap Syamsuar dalam logat Melayu.
Dijelaskannya, pembangunan tidak akan ada akhirnya. Meskipun ada batas waktu dalam kepemimpinan kepala daerah ataupun kepala negara. Selama kepemimpinanya di Siak Syamsuar telah berhasil memenuhi kebutuhan dasar masyarakat seperti, Jalan, listrik, air termasuk juga pendidikan dan kesehatan.
‘’Alhamdulillah, kami telah melaksanakan hal-hal ini, sejak bertugas memang kebutuhan dasar menjadi perhatian kami,” sambungnya.
Di hadapan ratusan masyarakat Mempura, ia menceritakan sulitnya semasa awal menjabat di mana kebutuhan kelistrikan sangat terbatas. Namun saat ini rasio elektrifikasi di Siak sudah mencapai 98 persen dari sebelumnya hanya 33 persen pada 2010-an.
“Insya Allah, 30 februari besok saya akan meresmikan listrik di empat desa yang belum masuk listrik, Kampung tersebut Tasik Betung, Teluk Lancang Si Mandau, Rantau Bertuah Minas dan Teluk Lanus Sungai Apit,” jelasnya.
Perihal keinginan masyarakat agar dirinya tidak melupakan Mempura khususnya, dan Siak umumnya memang menjadi hal yang didengarkan di lima kecamatan yang sudah didatangi. Menurutnya, Siak akan tetap jadi atensi dalam memimpin nantinya.
‘’Kalau ada yang tak bisa selesai dengan APBD kabupaten, bilang sayo. Tak bisa jugo dengan APBD Provinsi, kito upayakan dari APBN. Insya Allah sayo tak kan lupo,” tegasnya disambut tepuk tangan ratusan masyarakat yang hadir.
Sementara itu Camat Mempura Desy Fefianti mengatakan, memang dulunya masyarakat Mempura merasa dianaktirikan. Namun setelah perhatian besar di berikan Pemkab Siak, seperti listrik di mempura sudah terang semua termasuk juga kebutuhan dasar masyarakat juga telah terpenuhi. Baik pendidikan, kesehatan dan infrastruktur, memang sangat dirasakan peran besar sang bupati dalam membangun daerah.
‘’Alhamdulillah, listrik di Mempura tidak ada masalah lagi, komitmen pak bupati menjadikan Siak dan Mempura sebagai kota kembar sepertinya sedikit lagi akan terwujud,” paparnya.
Diungkapkannya, ini terbukti banyak pembangunan yang telah dilakukan oleh pemkab Siak, dukungan tersebut juga adanya Revitalisasi Tangsi Belanda yang akan dijadikan pusat objek wisata baru di Kecamatan Mempura.(adv)