ROKAN HULU (RIAUPOS.CO) - Pelaksanaan upacara Hari Kesadaran Nasional (HKN) yang dilaksanakan di hari pertama di awal 2016 oleh Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu, Senin (18/1) dapat diambil maknanya bagi aparatur sipil negara dalam meningkatkan kinerja pemerintah daerah.
Bupati Rohul Drs H Achmad MSi di hadapan peserta upacara Hari Kesadaran Nasional, mengajak ASN maupun tenaga honorer di lingkungan Pemkab Rohul untuk bertekat bulat dan berazam dengan berjanji dengan diri sendiri, 2016 ini menjadikan kehidupan yang lebih baik lagi.
Sebab masa atau waktu mesti berlalu dan berjalan, tak akan kembali lagi. Ia menilai masa itu sangat penting, suksesnya seseorang meraih kehidupannya.
‘’Di awal 2016, janji di dalam diri sendiri, jangan sia-sia waktu berlalu, mari manfaatkan waktu dengan mengisi kegiatan yang positif dan mengandung kebajikan, baik di lingkungan keluarga dan di tengah masyarakat. Bagaiamana hidup ini bermanfaat dan bermakna dengan waktu, tanpa mengenal lelah,’’ ajak bupati di hadapan peserta upacara, Senin (18/1)
Momentun peringatan Hari Kesadaran Nasional di awal 2016, Achmad mengatakan dapat menjadi perhatian dalam dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.’’Mari tingkakan kesadaran berbangsa dan bernegara, melalui kesadaran terhadap aksi terorisme yang terjadi di Jalan MH Thamrin, Jakarta beberapa waktu lalu.
Kenapa terjadi adanya ledakan bom, kalau dikatikan dengan waktu, perlunya kepekaan dan kepedulian, kondisi dan waktu kejadian yang sempat menjadi perhatian dunia,’’tuturnya
Ia berharap kepada ASN di lingkungan Pemkab Rohul maupun aparat hukum, agar tetap waspada aksi terorisme sedini mungkin.’’Kita cegah dan lakukan antisipasi hal-hal yang dapat mengganggu Kamtibmas di Rohul.
‘’Saya instruksikan, seluruh jajaran pemerintahan yang ada di Rokan Hulu, untuk waspada aksi teror yang dapat menggangu kehidupan masyarakan dan kestabilan ekonomi, Kamtibmas yang sangat berpengaruh pada pelaksanaan pembangunan ke depannya,’’sebutnya
Mesti aksi teror tidak akan terjadi di Rokan Hulu, paling tidak, Rokan Hulu ini bisa dijadikannya tempat persembunyian, transit dari jaringan terorisme. Karena daerah yang dijuluki Negeri Seribu Suluk ini, tempat yang strategis. Maka itu kepada seluruh ASN dan masyarakat dapat mengawasi, bila ada hal-hal yang aneh dan asing, harus didatangi cari keberadaan, sehingga masyarakat Rohul terselamatkan dari sesuatu hal yang tak diinginkan.
‘’Kalau ada ditemukan sesuatu yang aneh dan asing, langsung laporkan kepada aparat hukum. Masalah keamanan ini menjadi perhatian dan tugas bersama, tidak semata-mata menjadi tugas aparat penegak hukum.Karena dari jumlah personil dengan luas wilayah dan penduduk, tak sebanding dalam menjaga kamtibmas. Karena itu masalah keamanan menjadi tugas bersama,’’tutupnya.(adv/a)