MENGKHAWATIRKAN, AKAN MENGGANGGU PON XVIII SEPTEMBER 2012

Hotspot di Riau Muncul Lagi 34 Titik

Riau | Kamis, 19 Januari 2012 - 14:58 WIB

Hotspot di Riau Muncul Lagi 34 Titik

PEKANBARU - Aksi pembakaran hutan, lahan, dan semak belukar oleh oknum warga di Provinsi Riau mulai dilakukan kembali sepekan ini. Kendati titik hotspot sempat hilang pekan kedua Januari 2012 tepatnya pada 13 Januari 2012, namun cukup mengejutkan pada Kamis 18 Januari 2012 kemarin ada terpantau 34 titik hotspot di Riau.

Badan Lingkungan Hidup (BLH) Provinsi Riau mencatat adanya peningkatan titik hotspot sepekan terakhir hingga Kamis siang (19/1) hingga petang hari. Dengan ditemukannya 34 titik hotspot, ini berarti meningkat dibanding sehari sebelumnya Selasa (17/1) yang hanya 9 titik horspot.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Menurut Kepala BLH Provinsi Riau Ir Fadrizal Labay MP melalui Kabid Pengendalian Kerusakan Lingkungan Martin MR kepada riaupos online di ruang kerjanya Kamis siang (19/1) bahwa terpantau oleh BLH Riau adanya peningkatan titik hotspot di Riau sejak 14 Januari 2012 yaitu satu titik hotspot.

Kemudian 15 Januari 2012 terpantau sebanyak 17 titik hotspot, lalu tanggal 16 Januari 2012 sebanyak 18 titik, kemudian 17 Januari 2012 karena adanya turun hujan titik hotspot turun jadi sembilan titik. Tapi pada tanggal 18 Januari 2012 terjadi peningkatan drastis menjadi 34 titik hotspot.

Dari 34 titik hotspot tersebut paling banyak terdapat di Kabupaten Pelalawan  dan Indragiri Hilir sembilan titik, menyusul kabupaten Indragiri Hulu tujuh titik, Siak tiga titik, Bengkalis dan Dumai dua titik, terakhir satu titik hotspot terdapat di Kabupaten Kampar dan Kuantan Singingi.

Untuk Pulau Sumatera jumlah titik hotspot pada Kamis lalu per tanggal 18 Januari 2012 mencapai 61 titik. Ini meningkat dibanding sehari sebelumnya tanggal 17 Januari 2012 yang hanya 11 titik hotspot.

Melihat kekhawatiran terus meningkatnya titik hotspot di Riau yang akan mengganggu pelaksanaan PON XVIII September 2012 di Riau, maka  Kepala BLH Riau Ir Fadrizal Labay MP mengimbau seluruh Kepala BLH/KLH kabupaten/kota di Riau melakukan antisipasi kegiatan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) agar tetap dilakukan dengan lebih menekankan pada usaha pembinaan kesadaran dan peran serta masyarakat melalui kelompok Masyarakat Peduli Api (MPA) yang telah dibentuk.

Untuk itu BLH Riau akan membantu MPA berupa peralatan pemadam untuk masing-masing kabupaten/kota yang rawan Karhutla. Tiap kabupaten/kota ada satu MPA dapat satu GPS, pompa air, wadah air isi 2.000 liter untuk pemadaman.

Kemudian juga diadakan Pos Pemantauan Terpadu untuk pemantauan Karhutla melibatkan aparat TNI/Polri, Pemkab terkait, dan perusahaan yang dekat dengan daerah rawan Karhutla.

Gubernur Riau HM Rusli Zainal SE MP mengimbau kepada masyarakat Riau dan perusahaan, pemkab/pemko agar menjaga dan mencegah terjadinya Karhutla dalam rangka pelaksanaan PON 2012 di Riau yang waktunya hanya tinggal beberapa bulan lagi.

Ke depannya menjelang pelaksanaan PON XVIII 2012, menurut Martin MR cuaca sulit diprediksi, ini akibat pola cuaca yang ekstrem akibat adanya perubahan iklim (global warming) akhir-akhir ini.

Khusus di Kota Pekanbaru Kamis siang (19/1) pukul 14.00 WIB, kabut asap sudah muncul dan terlihat mulai menebal dengan jarak pandang sekitar 2 Km. Penerbangan di Bandara Sultan Syarif Kasim II (SSK II) Pekanbaru belum terganggu.Masyarakat belum menggunakan masker.(aznil fajri)

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook