Atap Makam Kerajaan Pelalawan Rubuh

Riau | Kamis, 19 Januari 2012 - 11:00 WIB

PANGKALANKERINCI (RP) - Sebuah bangunan pelindung makam dalam kompleks pemakaman Kerajaan Pelalawan mengalami rusak berat.

Bagian atap makam rubuh karena pelapukan kayu penyangga.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Yang memprihatinkan, langit-langit dan puing kayu menyentuh batu nisan orang-orang yang dimuliakan semasa hidupnya. Atap seng metal juga berserakan di lantai bangunan berukuran sekitar 200 meter persegi itu.

Warga setempat tidak mengetahui persis kapan banguna itu rubuh, namun dipastikan sudah lebih dua pekan.

‘’Sayapun tak tahu pasti bang, yang jelas memang sudah seperti itu dari dua minggu yang lalu,’’ ujar Asnol (26),  warga kelurahan Pelalawan kepada Riau Pos Rabu (18/1).

Belum ada upaya perbaikan, baik oleh pihak keluarga kerajaan maupun pemerintah setempat. Untuk diketahui komplek pemakaman Kerajaan Pelalawan merupakan cagar budaya yang dikelola dinas Pariwisata Kabupaten Pelalawan.  

Pemakaman ini terdiri dari tiga bagian, yang masing-masing terpisah beberapa puluh meter dan memiliki bangunan pelindung sendiri-sendiri. Yakni makam Raja, makam Dekat dan makam Jauh.

Yang mengalami kerusakan hingga rubuh adalah makam Dekat. Sedangkan makam Raja dan makam Jauh, meski kondisinya juga sudah lapuk, namun belum rubuh.

Pemakaman utama disebut makam raja, berada di sebelah Masjid Hibah. Di sini bersemayam tiga orang Raja Pelalawan periode terakhir yang berkuasa antara tahun 1891-1946.

Di samping makam raja, terdapat dua makam keluarga kerajaan, yaitu makam Jauh dan makam Dekat. Makam jauh dan makam dekat berisi pusara para alim ulama, pembesar kerajaan dan orang-orang yang berjasa serta kalangan keluarga dekat kerajaan.

Tengku Kashar Haroen, anak kandung raja terakhir, Tengku Said Haroen, ketika diberitahu Riau Pos mengaku terkejut.

Pria berdarah biru yang baru saja pensiun dari PNS ini sempat minta waktu untuk mencari tahu apa sesungguhnya yang terjadi, sebelum memberikan stateman.

‘’Saya kira tadi yang rubuh makam Raja. Rupanya tidak, itu makam Dekat, sudah saya cek. Tapi disitu termasuk memang orang besar kerajaan,’’ tutur Kashar Haroen.

Ketua Lembaga Kerapatan Adat Melayu (LKAM) Pelalawan Ir HT Edy Sabli MSi menilai Dinas Pariwisata Pelalawan lalai menjaga dan merawat cagar budaya ini.

‘’Saya menyayangkan tentu. Berati dinas terkait bias dikatakan kurang memperhatikan.Padahal kita dari lembaga kerapatan adat sudah lama minta makam itu dirawat. Sebab bagi masyarakat Pelalawan makam itu sangat bernilai sejarah,’’ ujar Edy Sabli yang saat ini menjabat Ketua KPU Provinsi Riau itu.

Kepala Dinas Pastiwisata Pelalawan Azril Ismail belum memberikan keterangan apapun. Saat dihubungi melalui ponselnya, mantan Asisten III Setda Pelalawan itu tidak merespons.(bun)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook