PEKANBARU(RP)- Secara fisik, gedung baru terminal Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru, sudah rampung 100 persen. Namun penggunaannya baru bisa difungsikan Juni 2012.
Hal ini dikatakan Airport Duty Manager Bandara SSK II Pekanbaru, Ibnu Hasan, kepada Riau Pos, Rabu (18/1).
Ibnu Hasan mengatakan, kondisi gedung terminal Bandara SSK II Pekanbaru sebagian masih dalam pelaksanaan finishing di beberapa bagian gedung serta pekerjaan pembangunan parkir terminal.
Pihak manajemen sendiri menargetkan kalau semua kegiatan finishing dan pembuatan lapangan parkir tersebut ditargetkan tuntas April 2012 ini. Sehingga target memfungsikannya Juni 2012 bisa terlaksana.
Gedung baru terminal bandara SSK II Pekanbaru dilengkapi beberapa fasilitas tambahan.
Semua itu menurutnya dilakukan untuk meningkatkan pelayanan kepada penumpang yang menggunakan Bandara SSK II Pekanbaru. Apalagi statusnya sebagai salah satu Bandara nasional dan internasional di Indonesia.
Untuk pelayanan, Ibnu Hasan menyebutkan kalau sistem 3 SC akan dilaksanakan lebih maksimal, yakni Safety, Security Service and Complain.
Artinya, meningkatkan keamanan, pengamanan dan pelayanan bandara dengan melakukan pemeriksaan barang dan orang yang masuk. Sehingga orang yang datang dan masuk ke bandara merasa aman dan nyaman.
Selain itu, pihak manajemen tetap membuka kesempatan bagi pengunjung yang melayangkan komplain.
Pihak manajemen mengakui, meski berupaya secara maksimal untuk memberikan pelayanan yang terbaik, tetapi kemungkinan adanya komplain dari penumpang atau lainnya bisa saja terjadi. “Dan kita akan berikan solusi komplain yang mereka layangkan,” ujarnya.
Menyinggung soal gedung terminal lama Bandara SSK II Pekanbaru, Ibnu Hasan mengatakan, kalau terminal lama akan digunakan untuk parkir pesawat yang ada di Bandara SSK II. Karena itu, setelah gedung baru difungsikan, gedung lama akan dibongkar.
Namun sebelum dilakukan pembongkarannya, akan dihitung terlebih dulu terhadap aset milik terminal lama oleh Kementerian BUMN. Semuanya merupakan aset negara, dan penghitungan itu dilakukan untuk proses lelang aset yang masih layak digunakan.(dac)