Illegal Fishing Kerap Terjadi di Rohil

Riau | Kamis, 19 Januari 2012 - 10:43 WIB

Laporan FADHLI MUALLIM, Bagansiapi-api  redaksi@riaupos.co

Kegiatan illegal fishing (penangkapan ikan tanpa izin) nampaknya masih kerap terjadi di perairan Rohil di antaranya seperti di Gugusan Kepulauan Aruah, Kecamatan Pasirlimau Kapas dan Sinaboi Kecamatan Sinaboi.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Salah satu bentuk kegiatan illegal fishing tersebut ditandai dengan masuknya para nelayan dari luar daerah yang mengoperasikan alat tangkap yang dilarang pemerintah seperti pukat harimau di dua perairan tersebut.

‘’Kondisi perairan di wilayah Kecamatan Pasirlimau Kapas ini, tidak jarang ditemukan adanya kegiatan illegal fishing. Hal-hal seperti ini, masih memungkinkan terjadi lantaran kondisi perairan Kecamatan Pasirlimau Kapas berhadapan langsung dengan negara tetangga seperti Malaysia,’’ kata Camat Pasirlimau Kapas, Idris yang dihubungi Riau Pos, Rabu (18/1) di Bagansiapi-api.

Sebagai daerah yang berada di jalur strategis, lanjut Idris, para nelayan dari luar daerah ada yang masuk ke perairan Kecamatan Pasirlimau Kapas untuk mengoperasikan pukat harimau.

‘’Umumnya, kegiatan illegal fishing ini kerap dilakukan di saat kondisi perairan terlihat sepi. Kita mengharapkan agar pengawasan di perairan kita dapat terus ditingkatkan. Selain itu, para nelayan bila mengetahui ada kegiatan illegal fishing perlu untuk segera diinformasikan baik kepada kita maupun langsung ke instansi terkait,’’ kata Idris.

Sebagai daerah yang berada di pesisir pantai, maka sektor perikanan dan kelautan menjadi komoditi unggulan bagi Kecamatan Pasirlimau Kapas.

Hasil tangkapan para nelayan di Kecamatan Pasirlimau Kapas selama setahun mampu mencapai sekitar 20 ribu ton dengan berbagai jenis ikan yang ada di perairan.

Jumlah tersebut belum termasuk hasil tangkapan dari para nelayan tradisional. Ikan hasil tangkapan nelayan tersebut selain didistribusikan ke beberapa daerah juga ada yang dibawa ke negara tetangga seperti Port Klang, Malaysia.

‘’Data pastinya berapa hasil tangkapan nelayan kita selama tahun 2011 ini, memang belum tau. Karena belum ditotalkan. Namun, diperkirakan dalam setahun ini, hasil tangkapan nelayan kita bisa mengasilkan sekitar 20 ribu ton. Hasil seperti itu, jelas masih memungkinkan mengingat daerah kita ini berada di pesisir pantai yang giliran sektor perikanan dan kelautan menjadi usaha unggulan bagi masyarakat,’’ kata Idris. (jrr)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook