BENGKALIS

Sekda Terima Satya Lencana

Riau | Jumat, 18 Desember 2015 - 11:00 WIB

Sekda Terima Satya Lencana
SERAHKAN SAYTA LENCANA: Penjabat Bupati Bengkalis, Ahmad Syah Haroffie menyerahkan penghargaan Satya Lencana Karya Satya 30 tahun kepada Sekda Bengkalis, Burhanudin , Kamis (17/12/2015).

BENGKALIS (RIAUPOS.CO) - SEKRETARIS Daerah (Sekda) Bengkalis, Burhanudin dan sejumlah kepala SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bengkalis, Kamis (17/12) menerima tanda kehormatan dari Presiden RI berupa anugerah Satya  Lencana Karya Satya 30 tahun.

Satya Lencana Karya Satya kepada Sekda diserahkan langsung oleh Penjabat Bupati Bengkalis Ahmad Syah Harrofie, pada upacara Hari Kesadaran Nasional dan Hari Nusantara tingkat Kabupaten Bengkalis, di Halaman Kantor Bupati Bengkalis.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Selain Sekda, anugerah Satya Lencana Karya Satya 30 tahun juga diserahkan kepada Mustafa Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana, kemudian kepada Herman Kepala Dinas Perkebunan dan Kehutanan. Sedangkan untuk anugerah Satya Lencana Karya Satya 20 tahun diserahkan kepada Emri Juli Harnis Kepala Tata Kota, Tata Ruang dan Pemukiman.

Seperti diketahui, sebelumnya pada peringatan Hari Ulang Tahun Korpri ke-44, sebanyak 328 pegawai di lingkungan Pemkab Bengkalis telah menerima anugerah Satya Lencana Karya Satya. Secara rinca untuk anugera Satya Lencana Karya Satya 10 tahun sebanyak 59 orang, Satya Lencana Karya Satya 20 tahun 128 orang dan Satyalancana Karya Satya 30 tahun 141 orang.

Penjabat Bupati Bengkalis, Ahmad Syah Haroffie memberikan ucapan selamat dan penghargaan kepada PNS yang telah menerima anugerah Satya Lencana Karya Satya.

Hendaknya anugerah ini menjadi sebuah motivasi bagi seluruh aparatur sipil negara untuk meningkatkan perannya sebagai abdi masyarakat dan abdi negara.

Disamping itu, sebagai abdi negara, PNS diminta menempatkan diri menjadi motor penggerak produktivitas dan daya saing daerah. Terlebih saat ini, dunia dihadapkan dengan era globalisasi dan persaingan pasar bebas, seperti halnya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015. Kondisi ini menuntut PNS untuk kerja profesional dan terus berpacu meningkatkan kinerjanya.(adv/a)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook