ROKAN HULU

Menang Jangan Busungkan Dada, Kalah Harus Legowo

Riau | Jumat, 18 Desember 2015 - 10:33 WIB

Menang Jangan Busungkan Dada, Kalah Harus Legowo
rapat pleno rekapitulasi: Bupati Rohul Drs H Achmad MSi memberikan sambutan saat menghadiri pembukaan rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara dan penetapan hasil pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Rohul 2015 yang digelar KPU di Hotel Sapadia, Pasirpengaraian, Kamis (17/12/2015).

ROHUL (RIAUPOS.CO) - Atas nama pemerintah daerah, Bupati Rokan Hulu Drs H Achmad MSi mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah menyukseskan pelaksanaan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Rohul, mulai dari tahapan sosialisasi, kampanye, pemungutan suara hingga pelaksanaan rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara di tingkat kabupaten.

Sebab, dalam pelaksanaan tahapan pilkada serentak, tidak terjadi kerusuhan dan konflik atau pertumpahan darah. Karena itu, patut disyukuri kondisi Rokan Hulu tetap aman dan kondusif. Tentunya hasil pilkada ini merupakan kemenangan masyarakat Rohul.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada anggota KPU dan Panwas beserta jajarannya, yang telah melaksanakan tupoksi dengan baik dan profesional serta Forkopimda yang ikut mengamankan jalannya proses demokrasi di Rohul.

‘’Saya sampaikan kepada Paslon Nomor 1 (Hafith-asrul) Paslon 2 (Suparman-Sukiman), Paslon 3 (Syafaruddin-Poti), dalam suatu pertandinga mesti ada menang dan yang kalah. Bagi yang menang jangan membusungkan dada, bagi kalah harus legowo.’’ungkap bupati dalam sambutannya saat menghadiri acara pembukaan rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara tingkat kabupaten yang digelar KPU Rohul di Hotel Sapadia, Pasirpengaraian, Kamis (17/12).

Dalam acara tersebut dihadiri Forkopimda, ketua dan anggota KPU dan Panwaslu Kabupaten Rohul, Ketua PPK, Panwascam se-Rohul. Hadir anggota KPU Riau Drs Syafril, anggota Bawaslu Riau Rusidi Rusdan dan ratusan personel Polri dan TNI yang ikut mengamankan jalannya rapat pleno.

Dinamika proses demokrasi di Rohul, lanjutnya, suatu hal yang biasa terjadi riak-riak kecil.’’Bagaimana pun hasilnya, sekenerio yang direncanakan kita, Allah  yang menentukannya. Kita ambil hikmah dari proses demokrasi ini, skenario Allah itu lah yang lebih baik.’’ujarnya

Dikatakannya, dalam pelaksanaan rekapitulasi penghitungan suara tingkat kabupaten, agar dilaksanakan prosesnya dengan baik. Sehingga jangan sampai, ‘’rumah siap pahat berbunyi, seharusnya rumah siap, pahat istirahat.’’

Bupati mengaku, demokrasi yang dilaksanakan di Rohul cukup mahal, karena Pemkab telah mengeluarkan dana sekitar Rp40 miliar untuk mendukung penyelengaraan pelaksanaan pilkada. Achmad menyebutkan, dengan mahalnya dana yang dikucurkan, ia tak ingin demokrasi dicederai.’’Di sini peran Panwas, tak hanya kabupaten, Panwas kecamatan menunjukan kejujuran. Sehingga diharapkan penyelenggaraan Pilkada Rohul terbaik di Provinsi Riau,” harapnya.

Ia mengucapkan terimakasih kepada masyarakat yang memiliki hak suara telah menyalurkan hak pilihnya dengan datang ke TPS pada 9 Desember lalu. Ini semua tidak terlepas dari pelaksanaan sosialisasi dalam pelaksanaan pilkada sehingga dapat diketahui masyarakat.(adv/a)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook