TEMBILAHAN (RP) — Pascamusibah kebakaran yang menghanguskan tujuh unit rumah di Jalan SMP, Kelurahan Pulau Kijang, Kecamatan Reteh, dua hari silam, saat ini polisi masih melakukan pendalaman guna mengetahui penyebab pasti peristiwa tersebut.
‘’Kita sedang mendalami kasus ini. Sejumlah saksi mata beserta korban juga sudah dimintai keterangan. Bahkan kalau tidak ada halangan besok (hari ini, red) tim laboratorium forensik (labfor) Medan juga akan tiba di Pulau Kijang,’’ ujar Kapolres Inhil AKBP Suwoyo melalui Paur Humas Ipda Warno Akman, Selasa (17/12).
Akibat kejadian itu, kata Warno, delapan Kepala Keluarga (KK) dengan 27 jiwa kehilangan tempat tinggal dan terdapat satu orang korban meninggal.
Korban merupakan tetangga sekitar yang berupaya memberikan pertolongan, namun naas ia terkena sengatan listrik sehingga meninggal dunia di tempat kejadian.
Camat Reteh Kamrin saat dkonfirmasi mengatakan pihaknya sudah melakukan koordinasi bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Inhil melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Sosial (Dinsos). Mengenai posko, sampai saat ini masih berdiri dan menerima sumbangan bagi korban kebakran.
‘’Bantuan yang sudah terkumpul akan segera kami serahkan langsung kepada korban. Sedangkan bantuan dari kabupaten masih kami tunggu. Mudah-mudahan secepatnya bisa sampai ke Pulau Kijang,’’ harapnya.
Mengenai kondisi para korban, ia katakan saat ini sudah mengungsi di rumah-rumah sanak keluarga dan tetangga mereka.
Sementara itu Kepala BPBD Inhil H Tantowi Jauhari menyebutkan secepatnya akan menyalurkan bantuan.
Namun saat ini pihaknya masih menunggu data akurat serta laporan resmi dari pemerintah kecamatan. Setelah itu pihaknya bersama Dinas Sosial akan langsung turun dalam menyalurkan bantuan.
‘’Insya Allah setelah laporan resmi, berapa rincian dan jumlah korbannya, bantuan dapat diserahkan langsung kepada korban melalui pemerintah kecamatan. Karena dasar itu yang menjadi acuan dalam menyalurkan bantuan korban bencana, baik kebakaran maupun lainya,’’ papar Tantowi.
Tantowi juga berharap agar masyarakat waspada terhadap segala bentuk musibah. Apalagi jika memasuki musim panas, tentu musibah kebakaran akan menjadi perhatian. Terlebih bagi masyarakat yang tinggal di pemukiman padat penduduk.(ind)